SELAMAT ULANGTAHUN CALON TUKANG SAYUR

by - March 25, 2017




Tepat 2 tahun lalu, aku merasa mainstream kelas dewa: happy banget jadi Ibu! 

Dan sejak saat itu, aku makin bertekad supaya setiap saat dekat dengannya. Aku seneng banget dengan pencapaian Alya yang owsem di umurnya yang kedua. Pertama udah ngga ngompol, kedua Alya udah ngga nenen. Nanti aku ceritakan sendiri soal menyapih deh. Rasa haru campur seneng karena berhasil menyusui selama 2 tahun. Terharu karena kewajibannya sudah aku penuhi, dan seneng karena aku bisa pake dress plus kalung lucuk lagi. YES! hahaha

Di umur 2 tahun ini, Alya berkembang sewajarnya. Standart kok, ngoceh, nyanyi, berhitung ala ala, sampai minta ini itu. Kalo ngga diturutin? Ya ngambek. Tapi abis itu biasanya kami alihkan perhatiannya dengan hal lain. 

Dalam berkomunikasi, kami selalu memposisikan Alya selayaknya udah mudeng. Jadi kami ngga ngikutin bahasa dia yang cadel. Ngga bakal kami ikut-ikutan ngomong dengan cara dia, nanti keterusan malah berabe. Jadi, itu sebabnya, kenapa Alya kalo ngomong udah terdengar lumayan jelas. Sejak Alya berumur 16 bulan, dia udah bisa nyambung diajak ngobrol, udah bisa ditanyain tentang cita-cita:
“Alya kalo udah besar mau jadi apa?”  
"Tukang sayur”
Jawaban polos itu terlontar tanpa ada paksaan dan bikin aku tersenyum kecut. Mungkin dia berpikir bahwa jadi Tukang Sayur lebih menyenangkan ketimbang jadi Blogger, lebih keren ketimbang jadi Sutradara, dan lebih banyak duit ketimbang punya Toko Elektronik. Gaweannya naek motor atau mobil pick up keliling rumah-rumah dan jual semua bahan masakan. Tukang sayur selalu jadi idola dan tempat rumpi para Ibu-ibu.

Karena aku sering ajak Alya beli sayur dari Tukang sayur keliling, tukang sayur di pasar, atau di supermarket. Alya jadi lebih hafal bumbu dapur, bisa request menu masak, dan paling manis kalo udah di depan Tukang Sayur.

Sebagai Mamah yang suka pamer, jelas aku pengen jawaban lebih gegap gempita lagi donk, jadi astronot kek, jadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kek, jadi Pilot kek, atau jadi Angel nya Victoria’s secret, barangkali. Nyehehe. 

Tapi sampai hari ini dia berumur 2 tahun, cita-citanya masih kekeuh: Tukang Sayur. Beuh!

Aku iyain aja deh, sambil kadang tanya "kenapa sih Al?"

Semua orang yang tanya pasti bakalan ketawa, dan lama-lama aku bingung juga, gimana nanti kalo dia sekolah dan jawabannya tetep pengen jadi Tukang Sayur? Aku mau ngasih tahu kalo cita-cita jangan cuma itu, anaknya pasti ngga donk. Trus pernah aku diajarin cita-cita Dokter malah ngga mau.
Tiba-tiba kemarin waktu Alya ulangtahun, tetanggaku bilang:
"Wah dek Alya pinter, lucu. Anak-anak emang gitu ya, kalo ditanyain, jawabannya emang out of the box" 
"Ohya mbak? Kalo cita-cita anakmu apa?" 
"Jadi anak-anak"
Aku cuma haha hihi sambil mikir juga. Anak-anak itu polos tapi logis, mereka menjawab sesuai apa yang mereka pahami. Noted! Aku ngga mau sibuk mendoktrin Alya paksaan jadi yang aku mau. Aku mau dukung segala pilihan terbaiknya.
______________________________________
Dear Alya,
Nak, aku belajar dari kamu. Yang harus pelan-pelan dimengerti lalu paham akan sebuah keinginan. Cita-cita ngga harus muluk-muluk. Iya benar, cita-cita harus setinggi langit, tapi ingat langitpun ada 7, perlu waktu untuk bisa sampai yang teratas. Dan waktu akan menawarkan kita sebuah proses. Proses tersebut yang akan kita lalui setahap demi setahap.

Mama jadi sadar, jika hari ini kamu bermimpi menjadi Tukang sayur dan akan dengan gampang menggapainya, kamu pasti akan mencoba bermimpi lagi setelahnya. Kamu mengajari kami supaya tidak berhenti bermimpi. Karena tiada mimpi sebahagia ketika kita bisa wujudkannya.
Makasih Ya Al, Mama kudu banyak belajar bahasa anak. Karena selalu ada maksud tersembunyi yang harus kita teliti.

Selamat ulang tahun yang kedua Alya Yasmina,
Sun sayang dari Mama Papa selalu.

You May Also Like

14 komentar

  1. Saya pernah baca cerita pakar parenting ayah Edi waktu beliau menyaksikan kegiatan belajar di sekolah yang berada di luar negeri. Anak2 disana oleh gurunya mereka ingin bercita2 menjadi apa ? Banyak yang menjawab menjadi pedagang dan bahkan ada yang menjawab jadi tukang bersih2. Lalu guru tersebut memuji cita2 anak2 itu dan mereka merasa senang sekali. Karena bisa jadi anak yang bercita2 jadi pedagang akhirnya jadi pedagang yang sukses besarnya dan siapa tahu anak yang bercita2 menjadi tukang bersih-bersih memiliki perusahaan yang bergerak dibidang kebersihan atau jadi pemimpin yang juga menjamin kebrsihan lingkunganya. Kita ga prnah tau kan ? Ayo bun, kita semangat n PD aja ma cita2 anak2 kita yang penting slalu menuju pada kebaikan 😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah aku kudu menambah bacaan lagi ini, hihi. Yep semangat dan percaya diri demi masa depan lebih baik :D

      Delete
  2. anak-anak memang polos. Dulu anak saya pernah bercita-cita menjadi tukang becak. Kalau dipikir karena dia lagi suka dnegerin lagu becak hehehe. Saya iyain aja, sambil bilang, "Semoga punya becaknya banyak biar jadi boss tukang becak." Trus anak saya kesenengan mungkin merasa cita-citanya didukung :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget, kalo didukung makin hepi. Anak-anak emang ciwel-able banget dengan celotehannya ya...

      Delete
  3. Waaaaaah hepi birthday adik. Iya ya anak2 lucu ya. Aku dulu pas kecil apa ya cita2nya. Malah lupa hahaha. Adeku umur 3 taun cita2nya mau sekolah ky mbak erny 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih atas ucapannya tante erni cantik. :)
      Mbak erni jadi panutan adeknya ya, beda banget sama aku yang super galak hehe.

      Delete
  4. Anakku klo ditanya cuta2 mo jd apa..."jafi anakknya ibu" 😊 dia nggak mau besar..nggak mau kami tambah tua..pokoknya mau jd anak2 yang apa2 diladeni, ditemeni..😀😀
    Btw...anakku alya juga mb..4 tahun

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mbak sulis. Aku malah yang pengen anakku jangan cepet gedhe, biar bisa aku uyel-uyel terus hihi. Salam ya buat Kak Alya... :D

      Delete
  5. Ya ampun.. Anaka-nak yaaa 😂 Kids are always lovely 😍 Iyaa, anak-anak kan hanya terpikir apa yang biasa mereka lihat. Makanya seiring berjalannya waktu banyak yang berubah karena seiring tumbuh dewasa makin banyak yang mereka lihat 😆

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh ada mbak hilda ikka, mbak aku udah follow IG mbak lho *todong es krim.

      Bener, nanti bakal berubah seiring banyak pengalamannya. Sebagai Mama sholehah aku dukung pilihan terbaiknya deh :D

      Delete
  6. Terkadang jawaban anak-anak kalau ditanya bikin amazing ya mbak, gak terduga gitu. happy milad adik Alya cantik, secantik namanya. Nama yang dulunya pengen diberiikan kalau saya punya anak cewek hehehee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih Tante Ivonie. :)
      Nama Alya itu dari mertua, mbak. Akhirnya saya juga ikutan suka karena namanya cantik dan gampang diingat hehe

      Delete
  7. Selamat ulangtahun, mba Alya. Makin pintar ya mba :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih Tante Rach :) Moga-moga sehat terus juga hihi

      Delete