PUAS FOTO DI TAMAN RAMADANU

by - July 31, 2018

Usaha Pemerintah Daerah baik Kota maupun Kabupaten Magelang dalam rangka mempromosikan wisata unggulannya, nyaris selalu berhasil. Mulai dari kuliner, wisata religi, wisata budaya, sampai wisata dadakan baru, menjadi daya tarik wisatawan dari manapun. Aku sebagai orang asli Magelang jelas bangga. Nama Magelang kini bukan hanya dikenal lewat Candi megah Borobudur saja, tapi berikut juga kawasan disekelilingnya. 

Bukan orang Magelang namanya kalau enggak kreatif. Buktinya para warga juga turut berpartisipasi dan urun ide dalam membangun daerahnya. Pemerintah Daerah tentu didukung penuh oleh warganya guna pembangunan yang merata. Nah, bicara soal wisata dadakan yang aku sebut tadi, salah satunya yaitu wisata insiatif warga. Mereka merencanakan, membangun, lalu mengelola bersama. Beberapa tempat lantas jadi ngehits karena dukungan dari social media. Tak heran, karena tujuan utama dibuat tempat seperti ini adalah untuk puas berfoto ria.

Yas, mari mengenal Taman Ramadanu.



WHERE

Taman yang bertempat di Dusun Danurojo, Desa Jamuskauman, Ngluwar, Kabupaten Magelang ini berlokasi di daerah yang sangat gampang dicari. Aku sendiri mengandalkan googlemap, tinggal ketik Taman Ramadanu, sudah langsung diarahkan tanpa ribet. 

Dari rumahku sendiri, yang terletak di batas kota Magelang, jarak tempuhnya hanya sekitar 35 menit. Melewati jalur utama Semarang-Yogyakarta, nanti kita akan bertemu daerah Salam, tepatnya di Semen. Pokoknya sign utama adalah traffic light berupa pertigaan yang ada pos polisinya di kiri jalan. Lalu belok kanan, luruuus terus sampai nemu lapangan yang digunakan untuk tempat parkir wisata ini. 

Boleh dibilang, Desa Ngluwar ada dipertengahan antara Magelang dan Yogyakarta. Jadi berarti, misal dari arah Yogyakarta, juga akan menempuh jarak yang sama, yaitu sekitar 35 menit. Begitu ketemu Pertigaan Semen, ingat, kalau dari arah Yogyakarta, beloknya ke kiri. Setelah itu, ambil jalan lurus terus saja, enggak usah ragu.

Nanti akan bertemu para warga yang akan menghadang untuk bertanya apakah mau ke Taman Ramadanu atau bukan. Mobil akan diparkir di lapangan, sementara motor akan diarahkan ke parkiran sebelah kiri.


STORY BEHIND


Melihat banyaknya potensi wisata daerah di Magelang, ditambah daerahnya yang asri, maka Pemerintah setempat didukung dengan para pemuda dan warga, turut berembug untuk membuat taman bunga. Di sekitar situ juga, telah dikenal Taman Bunga Dewari terlebih dahulu. Taman Dewari adalah pekarangan yang berisi Bunga Matahari, milik personal.

Berbeda dari Taman Dewari, Taman Ramadanu adalah hasil binaan Aparat Teritorial untuk memotivasi warga sekitar agar turut serta menjaga, dan juga melestarikan Taman tersebut. Ada juga yang bilang bahwa ide awal justru muncul dari musyawarah Pemuda Danurojo, mereka bersama-sama menggagas untuk membuat taman wisata. Lalu taman ini didanai murni dari swadaya pemuda dan masyarakat Dusun, mereka bekerja secara gotong royong untuk mengerjakannya.

Nama Desa Danurejo kini langsung melejit karena ada Taman Ramadanu. Selain Taman yang dijaga, wargapun juga turut memberikan service terbaik dengan menyajikan warung-warung tenda dan toilet agar pengunjung nyaman dan kerasan. Nanti, begitu kalian sampai di sini, baru kerasa banget warganya sangat terbuka dan ramah-ramah. 


WHAT

Arah masuk ke Taman Ramadanu, kita diharuskan berjalan kaki dari parkiran di lapangan, yang berjarah 100 meteran. Enggak jauh kok. Di sekitar situ juga banyak yang berjualan aneka makanan ringan ala tempat wisata. Seperti misalnya, es kepal (ini lagi), mie instan, aneka jus, sosis bakar, dan bakso-baksoan.

Toilet ada di rumah warga di dekat area parkir motor. Cuma lihat satu ini sih, Mungkin agak kelewatan toilet lain.

Masuk ke area taman, aku menggandeng Alya dengan pandangan mata langsung ke hamparan bunga. Sejenak aku amati bunga di sekitar Taman yang tumbuh mekar sebelum aku memutuskan hendak foto dimana. Karena kawasannya benar-benar cantik dan menawan. Bunga rimbun, tertata rapi, dan sangat terjaga. Enggak ada deh yang berani petik atau dengan sadar diri merusak si bunga ini.

Oh iya, ada dua jenis bunga yang sengaja sengaja di tanam di sini, dia adalah bunga celosia dan zinnia. Orang jawa bilang, Bunga Celosia itu ya bunga jengger ayam, karena bentuknya yang tinggi seperti jengger ayam. Di Taman Ramadanu, warna Bunga Celosia selaras kuning dan merah.


Sedangkan satunya lagi adalah Bunga Zinnia. Konon, Bunga Zinnia mudah sekali ditumbuhkan dan dirawat, hanya, dia juga rentan terkena hama. Tapi di Taman Ramadanu kedua jenis bunga ini bener-bener diperlakukan dengan baik. Bisa dilihat kan foto-fotonya.

Selain di Magelang, ada kawasan lain yang menyajikan hamparan bunga celosia seperti ini, kalau enggak salah, di Gunung Kidul dan di Bandungan juga ada. Katanya sih, jenis bunganya memang gampang tumbuh subur, dan enggak perlu perawatan khusus. Jadi kenapa enggak dijual pembibitan dan tanamannya sekalian ya. Kan siapa tahu pengunjung bisa membudidayakannya di rumah.


DON'TS


Ada satu spot paling diminati diantara bunga-bunga tersebut, yaitu kincir angin yang terletak di tengah-tengah hamparan bunga. Demi mencapai spot ini, pengunjung kudu rela antri apalagi pas musim liburan.

Namanya juga spot wisata untuk foto, jadi begitu sampai Taman, pengunjung langsung asik sama gadget-nya sendiri-sendiri. Cepet-cepetan milih spot foto, gantian, giliran, sampai kadang macet di tengah jalanan setapak. Saran saja sih, jangan ijig ijig foto, ijig ijig preview. Pose-lah sebanyak mungkin, jepret like crazy, baru melipir buat preview. Enggak pede boleh lah, tapi jangan terus enggak tahu diri. Kasihan orang yang nunggu soalnya. 


Saking riweuhnya para pengunjung di kala liburan, waktu aku kesini, Mertuaku sampai dimintai tolong untuk memotretkan grup ibu-ibu muda. Padahal di sebelahnya ada aku juga, kenapa bukan aku saja yakan ya?

Memang maklum, menyewa jasa fotografer enggak murah. Cuma yaaa... sopan santunnya sama orang tua gimana. Ayolah, sikapnya dijaga, termasuk unggah ungguh dan menjaga keramahtamahan yang sudah warga Danurojo tanamkan. 

Begitu tahu Mertuaku pegang handphone tersebut, aku sama Suami langsung rebutan ambil handphonenya, biar Mama engga kerepotan menjepret mereka. Beruntung Mertua easy going, jadi enggak menganggap itu adalah suatu hal yang enggak sopan. Malahan, Mertua jadi asik mengarahkan foto dan membaur sama mereka. 


THINGS TO DO

Almost selfie of course ya, hahaha. Sesuai judulnya, puas banget lah pokoknya.

Asal enggak merepotkan itu tadi. Di sini ada jasa fotografer plus cetaknya sekalian. Sayang, aku lupa bertanya range harganya. 

Untuk masuk ke Taman ini, pengunjung dikenakan biaya Rp 8000 per orang. Alya yang berumur 3 tahun enggak dihitung. Cukup murah mengingat kita bisa memanfaatkannya sebagai sarana wisata keluarga dan ruang untuk foto bersama.

Taman Ramadanu juga bersih, pengunjung tampaknya sudah tahu aturan agar enggak buang sampah sembarangan. Lagian di dalam Taman, pengujung yang selfie sudah enggak kepikiran mau makan yakan. Paling baru nyari makan setelah kelar.


Hal yang agak kusesalkan adalah ke Taman ini di siang yang terik. Cuaca di Magelang memang sedang kemarau, yang artinya dingin tapi juga panas. Hasilnya kulit bisa kering tapi kemerahan.

Bukan cuma itu saja sih, siang terik adalah musuh bagi para fotografer, karena warna foto akan berwarna mentah. Di foto-foto yang aku tampilkan di sini, aku menambahkan sentuhan Photoshop untuk sedikit mengkoreksi warnanya.

Makanya sebagai saran, cobalah ke tempat ini di golden hour. Pagi pukul 06.00 sampai jam 08.00 atau sore jam 17.30 (area Magelang) sampai sebelum matahari terbenam. Tapi yang perlu diingat, Taman Ramadanu buka dari jam 07.00 sampai jam 18.00.


Oiya, yang mau ber OOTD ria, di sini temanya ceria. Kalian bisa sesuaikan dengan baju dan outfit kalian. Jujur saja, awalnya aku enggak berniat ke sini. Aku memang mau ke yogyakarta, langsung terbesit Taman Ramadanu begitu berangkat. Jadi bajunya bener-bener kok ya pas kuning. Mertuaku juga pas merah. Kebetulan banget kan.

Kalian tertarik foto di sini? Jelas donk ya. Nah, segera agendakan ke Taman Ramadanu, kalau perlu ambil cuti pas weekdays sekalian ke wisata lainnya di Magelang. Karena Magelang enggak akan cukup kamu habiskan dalam sehari. 

Boleh deh kontak aku kalau kalian lagi di sini, siapa tahu kita bisa berjumpa. Senang rasanya ketemu teman dari berbagai kota! See ya!

You May Also Like

6 komentar

  1. wah menarik juga ya, dengan wisata buatan seperti ini bisa mengangkat nama daerah dan yang terpenting meningkatkan taraf hidup warga di sekitarnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mbak. warga di sini terlihat semangat dan ramah :)

      Delete
  2. duh kalau di sana pastinya suak lihat bunga yg bermekaran dg warna yang indah

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayo mbak kesini, saya tunggu di magelang ya. hehe

      Delete
  3. Magelang bisa jadi next destination, deh. Bunga-bunga yang bermekaran, cantik. Semoga warga maupun pengunjung tetap menjaga kelestarian tanaman disini. Nggak usah dipetik, lihatin aja dan foto2.

    ReplyDelete