YOSA IRFIANA

Powered by Blogger.
Layering skincare sebenarnya bukan lagi menjadi hal yang awam, karena sudah banyak orang melakukan ekstra perawatan seperti produk hydrating, toning, exfoliating, sampai anti aging. Sebagai langkah praktis, beberapa brand mengeluarkan sheet mask yang biasanya fokus ke hidrasi kulit. Aku pribadi biasa memakai sheet mask saat me time, sambil melakukan apa yang aku suka. Me time menurutku adalah sarana relaksasi dan cara buat rewards ke diri sendiri. Karena aku percaya, setiap orang punya masing-masing cara untuk membuat dirinya tetap sehat dan bahagia. So, walaupun aku sudah punya anak, tapi aku juga tetap pengen ngerasa percaya diri dan bangga atas pilihan hidup yang aku jalani.

Well, dulu waktu gadis, me time-ku adalah perawatan ke salon/klinik, spa, sampai nonton bioskop. Sekarang, karena sudah punya anak dan kesibukan yang cukup padat, semuanya aku rangkum menjadi satu dengan cukup nonton via streaming di rumah saja sambil maskeran. Sudah deh, itu paling gampang! Terlebih waktu malam hari, setelah ngerasa penat seharian kerja. FYI, nonton film buat aku bukan sekadar kesenangan, tapi juga asupan otak. Aku mostly dapat ide nulis skenario,  ya salah satunya dari nonton film. Makanya, apapun filmnya, dari drama, action, animasi, sampai drakor, aku pasti tonton.

Nah, ngomongin masker, saat ini, aku lebih suka pakai sheet mask karena lebih enak dipakai tanpa perlu dibilas. Praktis, enggak ribet, pun bisa kita lakukan di sela-sela aktivitas.

REVIEW AVOSKIN SHEET MASK

Dalam memakai jenis sheet mask-pun, makin ke sini, aku cenderung pilih yang berkualitas, dan mempunyai kandungan bagus untuk kulit acne prone. Belakangan ini aku lagi pakai produk terbaru dari Avoskin, yaitu Miraculous Sheet Mask yang merupakan sheet mask lokal pertama dengan active ingredients. Wow! Avoskin ini memang selalu inovatif ya.

Kalau biasanya kita tahu sheet mask berupa cairan essence ataupun ampoule yang sifatnya menghidrasi, Avoskin beda. Sheet mask-nya Avoskin punya 2 pilihan, yaitu AHA-BHA-PHA Sheet Mask untuk exfoliating, dan Retinol Sheet Mask untuk anti aging. Kedua varian Sheet Mask ini termasuk dalam Miraculous Series, yang khas dengan mood warna dominasi putih dan coklat kemerahan. Menarik banget kan? Aku bahas satu-satu ya.

AVOSKIN AHA-BHA-PHA SHEET MASK

Varian yang pertama ini mempunyai kandungan AHA-BHA-PHA, Niacinamide, Tea Tree, Witch Hazel, dan Aloe Vera. Manfaatnya adalah mencerahkan kulit, serta memperbaiki tekstur kulit.

Sejak aku memahami kulitku yang cukup sensitif, aku mulai mengganti physical exfoliator seperti scrub, dengan chemical exfoliator, contohnya kandungan acid. Buatku, produk chemical exfoliator lebih halus mengangkat sel kulit mati dan bikin kulitku nyaman. Karena aku terbiasa memakai acid seperti AHA-BHA, aku enggak takut akan gimana-gimana ketika pertama kali nyobain Avoskin AHA-BHA-PHA Sheet Mask. Yang ada justru aku malah excited dan sudah yakin bkal cocok. Maklumlah, produk avoskin enggak ada yang failed di aku.

REVIEW AVOSKIN SHEET MASK

INGREDIENTS
Miraculous AHA-BHA-PHA

Water, Glycerin, Glycolic Acid, Butylene Glycol, Propylene Glycol, Gluconolactone, Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Extract, Hamamelis Virginiana (Witch Hazel) Leaf Extract, Niacinamide, Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Extract, Rubus Idaeus (Raspberry Fruit) Extract , Citrus Limon (Lemon) Fruit Extract, Salicylic Acid, Acer Saccharum (Sugar Maple) Extract, Portulaca Oleracea Extract, Aloe Barbadensis Leaf Juice, Amylopectin, Dextrin, Xanthan Gum, Tetrasodium EDTA, Sodium Hydroxymethylglycinate, Polyglutamic Acid.

REVIEW AVOSKIN SHEET MASK

AVOSKIN RETINOL SHEET MASK

Varian kedua yaitu Avoskin Retinol Sheet Mask. Mengandung Retinol, Peptide, Vitamin E, Green Tea Extract, dan Raspberry. Manfaatnya banyak banget, antara lain: meningkatkan produksi kolagen secara alami, menyamarkan garis halus, menjaga elastisitas kulit, dan mencerahkan kulit.

Mulai usia 21 tahunan, produksi kolagen akan menurun kurang lebih 1% setiap tahun. Memang bedanya enggak terlihat drastis, akan tetapi ketika kita sudah berumur 30 tahunan, pasti akan tampak nyata dengan mulai terasa garis halus dan kulit yang rentan kendur. Makanya, pemakaian retinol sangat disarankan guna menjaga kelembapan kulit.

REVIEW AVOSKIN SHEET MASK

INGREDIENTS
Miraculous Retinol Sheet Mask

Water, Propylene Glycol, Glycerin, Phenoxyethanol, Carbomer, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Caprylic/Capric Triglyceride, Camellia Sinensis (Green Tea) Leaf Extract, Methyl Methacrylate Crosspolymer, Polyglutamic Acid, Tetrasodium EDTA, Retinol, Hydrogenated Lecithin, Ethylhexylglycerin, Cholesterol, Biosaccharide gum-1, Tocopheryl Acetate, Rubus Idaeus (Raspberry) Fruit Extract, BHT, Punica Granatum (Fruit) Extract, Butylene Glycol, Phaseolus Radiatus Seed Extract BHA,  Avena Sativa (Oat) Meal Extract, Palmitoyl Hexapeptide-12

REVIEW AVOSKIN SHEET MASK

CARA PAKAI

Kedua sheet mask terbaru dari Avoskin ini sama-sama mengandung exfoliating acid yang mungkin buat sebagian orang akan terasa cekit-cekit waktu pemakaian. Tapi tenang, setelahnya, akan tetap ada sensasi lembapnya kok! Karena aku sudah terbiasa dengan acid, aku enggak ngerasain sakit sih. Asal enggak over exfoliating saja, pasti kulitku aman sentosa. Jadi, aku pakai sheet mask ini sesuai aturan yang disarankan yaitu maksimal 1 kali dalam seminggu.

REVIEW AVOSKIN SHEET MASK

Untuk lembaran sheet mask-nya sendiri, termasuk tipis, dan nyaris enggak kerasa waktu dipakai. Memang cairannya enggak sampai tumpah-tumpah, tapi justru enak dipakai buat ngapain saja, termasuk buat nonton film sambil ngemil makanan hehe.

Sedangkan untuk tekstur, dua varian sheet mask ini cukup berbeda. Yang AHA-BHA-PHA Sheet Mask lebih cair ketimbang Retinol. Aku kerasanya waktu dipakai, karena hampir enggak ada sisa cairan di packaging-nya. Retinol lebih terasa kental dan melekat. Kalau yang AHA-BHA-PHA terasanya lebih ringan. Untuk wanginya sendiri masih aman di hidungku yang sensitive.

REVIEW AVOSKIN SHEET MASK

Aku pakainya waktu malam hari dengan keadaan kulit wajah yang bersih. AHA-BHA-PHA Sheet Mask, aku pakai sekitar 15 menit, karena aku sering ke luar kota alias aku butuh membersihkan kulit secara optimal. Kalau yang Retinol Sheet Mask, aku pakai 20 menit sampai cairannya bener-bener semua keserap. Enak banget!

Sebelumnya aku juga pakai calming toner, atau essence, supaya sheet mask bekerja lebih baik dan cepat meresap. Kunci kulitku biar tetap oke, sebetulnya juga terletak pada hidrasi yang pas. Maka, aku enggak mau skip step toning sebelum pemakaian sheet mask. Oh iya, kamu juga bisa memakai pelembap/ moisturizer setelah pemakaian sheet mask ini agar kulit makin sehat dan kenyal.

Setelah malam hari pakai masker, jangan lupa keesokan harinya WAJIB PAKAI SUNSCREEN! Jangan di-skip! Apalah artinya kamu pakai skincare macam-macam kalau enggak ada perlindungan, ya kan?

RESULT


REVIEW AVOSKIN SHEET MASK


Sejak pertama memakai Avoskin Miraculous Sheet Mask, aku merasakan perubahan yang lebih baik. Cairannya meresap secara nyaman ke kulit wajah dan bikin wajah jadi kelihatan lebih sehat. Ada efek kulit jadi lebih basah setelah pemakaian, tapi masih dalam keadaan wajar dan enggak terasa lengket.

Bedanya, AHA-BHA-PHA Sheet Mask bikin kulit terasa lebih bersih tapi glowing. Sedangkan yang Retinol Sheet Mask bikin kulit lebih lembab nan kenyal. Aku enggak bisa pilih salah satu sih.  Asli, membingungkan. Di umurku yang sudah kepala 3, aku tentu butuh Retinol, namun aku juga punya kulit berjenis acne prone yang sudah kadung cocok sama acid.

Kalau boleh sih, enggak usah memilih, karena buat apa pilih kalau bisa dipakai keduanya hehehe. Nah, aku pakainya berselang-seling. Seminggu ini pakai AHA-BHA-PHA Sheet Mask, minggu kedua pakai Retinol Sheet Mask. Baru nanti pelan-pelan akan aku pakai 1 minggu secara bergantian.

REVIEW AVOSKIN SHEET MASK

Bagaimana efeknya buat kulitku yang berjerawat? Di aku efeknya termasuk bagus dan enggak ada reaksi buruk macam-macam. Namun tolong digarisbawahi bahwa efek di kulit tiap orang berbeda. Aku sarankan, ketika kamu mau mencoba Miraculous Series ini, kamu sudah menemukan basic skincare yang cocok dulu, seperti pembersih wajah, toner, moisturizer, maupun toner. Kalau kalian tertarik, bisa beli produk ini seharga Rp. 38.500/pcs.

Nah, akhirnya nemu juga sheet mask yang enak dipakai waktu me time! Kalau sudah cocok begini, aku enggak malas pakai skincare. Karena Avoskin Miraculous Series Sheet Mask praktis banget, enggak perlu oles-oles layer skincare lagi, tinggal templokkin saja ke wajah, langsung siap marathon film. 

Terimakasih buat Beautiesquad yang telah memberikan kesempatan buat nyobain kedua varian Avoskin Miraculous Series Sheet Mask ini. Sampai jumpa di blog post selanjutnya ya!

AVOSKIN

Website | Instagram 
Share
Tweet
Pin
Share
6 komentar
Pertengahan bulan lalu, kantorku ngadain gathering kecil-kecil-an, after beberapa bulan digempur animasi kejar tayang. Semacam rewards, plus refreshing, dan sarana saling mengenal satu sama lain. Karena kebetulan, team kami semakin bertambah personil. Awalnya ada pilihan mau jalan-jalan pakai bus ke Jogja, makan-makan aja, atau camping sekalian out bound. Nah, pilihan terakhir lah yang paling banyak dapat dukungan. Ya maklum lah, tiap hari di depan komputer terus apa ya enggak stress. Jadi, diputuskan lah camping di Cunthel Kopeng.

Oh iya, karena masih masa pandemi, aku paham kok, ada beberapa dari kalian yang was-was dan takut kalau gathering seperti ini bisa bikin tertular satu sama lain. Aku pribadi, sebetulnya kalau bisa mencegah ya aku cegah, aku selalu pakai masker apalagi di ruangan tertutup, dan mengubah habit jadi lebih pembersih. Tapi, sejak aku memutuskan untuk berani keluar kota dan bekerja lagi, itu artinya aku sudah ready beradaptasi dengan kondisi baru. Aku pribadi enggak menutup kemungkinan buat piknik atau keluar kota, dengan faktor kebersihan tetap yang utama. Nah, alhamdulillah, baik kantorku maupun aku pribadi, rajin rapid test, dan jaga kebugaran. Well, kalian bisa pantengin IG story-ku atau baca-baca di sini, gimana cara aku menjaga kesehatan. 

Sekarang, aku cerita piknik ke Cunthel Kopeng ya!


KENAPA CUNTHEL KOPENG?

Sebenernya, yang memilih ini adalah Pimpinan kami. Alasannya, karena Cunthel punya camping ground yang luas, bersih, pemandangannya sedep, plus harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan area Bandungan. Biasanya, orang memang bingung soal pilih mana yang lebih enak buat camping, Bandungan, atau Kopeng. Kalau punya budget lebih, dan acaranya kekeluargaan, kalian bisa pilih Bandungan. Tapi kalau anak muda yang kuat dingin, acaranya lebih fun sambil touring, dan pilih harga yang lebih murah, Kopeng pilihannya. Kalau masalah view, semua sama bagusnya kok, cuma beda view saja. Dari Bandungan akan terlihat view Semarang Salatiga. Sedangkan dari Kopeng akan kelihatan Salatiga dan Magelang.

Pos Masuk Cunthel
Pos Masuk Cunthel

Kopeng sendiri punya banyak alternatif camping ground lain seperti Simpero, atau Kenteng. Nah, Camping ground Cunthel ini terletak paling ujung dan merupakan dusun tertinggi, paling dekat dengan puncak Gunung Merbabu. Di desa ini juga ada basecamp serta terletak di antara dua jalur pendakian ke Merbabu, yakni jalur Thekelan dan Wekas. Jadi, sebenernya Cunthel memang sudah cukup terkenal sih. 

Cara booking-nya gampang, tinggal reservasi saja, kalian mau berapa orang, berapa hari, aktivitasnya ngapain saja. Soalnya, di camping ground tersebut, kita enggak cuma bisa nge-camp, tapi nongkrong cantik sama temen-temen saja pun bisa, enggak perlu nginep. Iyes, di sana kayak ada kantin kecil dari kayu yang menyajikan makanan minuman ala desa wisata.

JALAN KE ARAH CUNTHEL

Camping Ground Cunthel sebenarnya satu pengelolaan dengan Kenteng. Untuk menuju ke sana, kalian bisa lewat jalur Magelang - Kopeng, atau lewat Semarang - Salatiga - Kopeng. Kalau dari Magelang, nanti begitu masuk wilayah Kopeng, tepatnya setelah alfamart Kopeng, maju sedikit kurang lebih 50 meter akan ketemu pertigaan, yang kalau ke kiri ke arah Semarang. Nah, desa Cunthel itu yang ke arah kiri yang jalannya naik terus ke atas. Tenang. ada papan penunjuk arahnya kok. 

Sedangkan kalau dari Semarang, nanti kalian ambil jalan ke arah Salatiga, terus ikuti plang jalan yang ke arah Kopeng dengan melalui jalur lingkar Salatiga. Kurang lebih 7 km, ketemu pasar dan POM Bensin, lalu terus aja sekitar 1 km, ketemu pertigaan yang kalau ke kanan ke arah Magelang. Sekali lagi, ada papan petunjuknya kok. Kalau kalian memperhatikan, insyaallah enggak akan kesasar.

Pemandangan sepanjang jalan menuju Cunthel

Begitu kamu sampai di jalanan kecil arah ke Cunthel, kamu akan mulai merasakan sensasi dingin dan sejuk ala Kopeng. Pertama masuk ke arah Cunthel, kita akan ketemu sebuah desa kecil, lalu makin naik, makin disuguhi pemandangan indah yang kanan kirinya berupa perkebunan, seperti sawi, kubis, maupun tembakau. Aku ngelihat ada beberapa orang yang turun dan selfie di sekitaran area jalan kecil ini. Tapi mohon diperhatikan, jalan naik ke atas itu enggak luas-luas amat, papasan mobil sama mobil kayak ganteng-gantengan. Kudu pinter-pinter nyetir juga sih biar aman dan nyaman.

Ada dua alternatif kendaraan, satu kamu bisa pakai mobil, atau kamu bisa pakai motor. Keduanya, pastikan prepare-nya aman. Jangan sampai ketika jalanan nanjak, kamu kehabisan bensin atau mesinnya tidak kuat. Keuntungan pakai mobil, jelas lebih nyaman dan kamu bisa bawa barang macam-macam. Tapi enggak enaknya, kamu perlu parkir mobil di rumah penduduk, lalu lanjut jalan kaki untuk sampai ke camping ground-nya. Memang enggak jauh, tapi lumayan capek juga apalagi waktu itu aku bawa anak.

Nah, kalau kalian pakai motor, motornya bisa dibawa sampai atas, dan di parkir di camping ground-nya. Untungnya, gathering kemaren ini, ada yang pakai motor, dan pakai mobil. Jadi kami bisa diantar jemput naik turun oleh teman-teman. Cuma karena Alya ini anaknya agak gengsian dan biar makin ngerasa vibes camping-nya, kita sudah setengah jalan naik sambil ngos-ngos-an. Kuat sih kuat, tapi beban di pundak nih yang bikin punggung ambyar.

Jalan Setapak Yang Hanya Bisa Dilalui Motor Atau Jalan Kaki

Yang aku notice sejak pertama kali menginjakkan kaki di sini adalah, orang-orangnya ramah bener. Dari yang area pintu masuk, penduduk sekitar, sampai warga yang lewat sambil bawa hasil panen. Aku seneng nemuin keramahan kecil kayak gini. Bikin enggak sumpek dan kerasa damai.

CUNTHEL CAMPING GROUND

Karena masih ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan, jadi aku dari Magelang sekitar jam 3 an, lalu sampai Cunthel sekitar jam 4 an. Temen-temen yang lain sudah pada masuk ke tenda, dan istirahat sambil foto-foto. Sunset akan terlihat dari arah sebelah kiri, tepatnya view dari Magelang. Oh iya, aku di sana baru nyadar, memang kalau bawa anak kayak gini, better datangnya sore jam 4 an sih. Soalnya kalau terlalu malam, nanti malah kasihan. Jalan gelap, kecil, sudah gitu harus jalan kaki ke atas. Kan horror. Horror kalau anaknya rewel maksudnya hehe.

Suasana Sore Hari

Kantin
Area Camping Ground Cunthel luas banget. Sudah disediakan area cuci tangan di bagian depan. Begitu masuk, ada area parkir, lalu lurus terus kantin, dan di bawahnya baru tenda-tenda. Eits, masih ada satu lagi, yaitu seperti area lapangan kecil yang bisa digunakan untuk api unggun, ataupun games seru bareng temen-temen.

Sedangkan toiletnya, ada di bawah, dengan jumlah sekitar 7-an. Mohon maaf aku lupa hehe. Enaknya lagi, di sini ada water heater-nya, yang ya lumayan lah angetnya. Cuma kalau aku, aku prefer langsung merasakan air dinginnya supaya suhu tubuh bisa menyesuaikan. Nanti kalau kita mandi pakai air anget, iya sih anget ketika mandi, begitu keluar lagi, waduh bakal menggigil lagi. Aku nyiasatinnya, dari rumah sudah mandi, nanti mandi lagi ketika pagi.

SARANA

Tenda yang didirikan di sini cukup tebel dan sudah dilengkapi mastras. Walaupun begitu, aku sama Suami sudah prepare dari rumah berupa sleeping bag, bed cover 2 buah, 1 selimut, dan bantal. Gitu masih menggigil. Memang dasar tulang tipis sih ya wkwk. Yang paling bikin senang, Alya ini dari pertama sudah excited duluan. Jadi dia enggak rewel sih, justru antusias banget apalagi di sana temen-temen lain ada yang bawa keluarga juga. 

Tersedia Matras dan Dua Buah Bantal
Tenda
Buat kalian yang mau bikin gathering juga, di sini sudah disediakan snack setelah kita datang, makan malam, makan pagi, dan makan siang. Menunya standart, teh, air putih gelas, sop, tahu tempe, enak kok. Kan apa-apa kalau udah di pegunungan selalu enak hehe. Nah, baru kalau mau nambah lagi kayak mie rebus, kopi sachet, atau menu angkringan, bisa langsung ke kantin. Nasi dan satenya bisa dibakar kok, enak dimakan anget-anget. Oh lupa, aku bawa snack sendiri biar Alya enggak kelaperan, enggak rewel, dan pokoknya biar aman deh. Namanya juga bawa anak, mending repot daripada rewel ya kan.

Untuk rundown acaranya sendiri kira-kira begini:

14.00 - 18.00 Istirahat, MCK
18.00 - 20.00 Makan dan quiz
20.00 - 21.00 Api Unggun, bakar jagung, dan ramah tamah. (Tapi beberapa temen-temen masih melek sampai pagi)

21.00 - 07.00 Bangun, MCK, makan
07.00 - 10.00 Games/ outbound ringan
10.00 - 12.00 Makan, Persiapan pulang

Magrib
Api Unggun

What the view!

View dari Tenda
Pagi Hari di Cunthel
Pemandangan Camping Ground Cunthel adalah gunung telomoyo, andong, dan gunung Ungaran dari kejauhan. Kalau nyari sunrise, semburatnya justru muncul di balik desa ini, alias di balik Gunung Merbabu. Sayang waktu ke situ, semburat sunrise-nya enggak muncul mungkin karena agak mendung. Tapi sepanjang acara, enggak hujan sama sekali. Malah yang ada, ketika siang tiba, hawanya dingin tapi juga panas. Nah, aku saranin kalian harus tetap pakai sunscreen ya! Biar enggak kemerahan dan jadi ngelupas karena efek udara.

Aku tidur sekitar jam 11 malam, tapi bangun jam setengah 6 an karena di sini jam 5 kayak udah terang wkwkw. Alya masih meringkuk sih, bangun jam 7 an. Aku sama Suami sempetin foto-fotoan dulu. Habis Alya bangun, dia aku kasih makan roti dan susu. Enggak mandi dulu sih, karena jam segitu angin masih adem-ademnya. Alya mandi jam 8 an setelah makan pagi.

Perlengkapan Mandi dan Skincare
Sebelum Makan Pagi
Setelah makan pagi, kami sudah siap bermain games yang sudah panitia siapkan. Acaranya fun banget, games-nya enggak bikin pusing, tapi ada simbolisnya. Terus di sini juga enggak ngebosenin. Orang-orang di sini helpful semua. Asyik. Sama mentornya dikasih tahu kalau Cunthel itu berarti buntu. Dusun/ desa ini dibilang Cunthel karena sudah desa paling ujung dan di sini tempatnya orang-orang yang ingin melepaskan pikiran yang Cunthel. Wkwkwk kira-kira gitu sih yang aku simak.

Out Bound
Untuk games-nya sendiri bisa kamu sesuaikan sama kebutuhan dan durasi ya. Ini hubungannya sama sejak awal booking, mau kamu yang bagaimana pasti nanti diarahkan. Tapi ini bukan out bound yang bentuknya kayak flying fox loh, tapi model permainan tim ala lapangan. Jadi yang dibutuhkan kekompakan dan ketepatan. Yang pasti bikin kamu dan temen-temenmu kenal satu sama lain. 

Alya waktu mau pulang sempet jatuh gara-gara lompat. Salah seorang Bapak yang tadi jadi mentor, sampai turun dan mastiin Alya baik-baik aja. Alya enggak apa-apa sih, cuma jadi rewel. Dia juga jadi sebel ketika aku ajak pulang, karena saking senengnya nginep di Cunthel. Padahal badanku sudah encok gara-gara semalem tidurnya ngerungkel.


Finally
kami pulang ke rumah dengan keadaan hepi dan enggak ada beban. Ini pengalaman baru kami sekeluarga karena sudah berhasil ngajak Alya camping. Alhamdulillah enggak ada rewel yang gimana-gimana, alias kalau kamu nanya Cunthel Kopeng cocok buat keluarga tidak, pastinya aku jawab IYA! Tapi, mungkin berbeda kalau yang kamu ajak orang tua yang sudah lansia. Selain dinginnya udara yang mungkin enggak semua orang bisa bertahan, juga track jalan yang naik setelah mobil parkir. Waktu Mamaku aku ceritain saja, Mama lebih milih Kentheng yang letaknya berada lebih bawah ketimbang Cunthel. Jadi, disesuaikan saja sama keadaan kalian ya.

Rate-nya dipatok per tenda, kalau enggak salah Rp 250.000/ tenda yang bisa diisi 2-3 orang. Okay, tuntas sudah janjiku kali ini. Buat yang mau reservasi atau tanya-tanya, kalian bisa hubungi, kontak di bawah ini yang aku dapat dari googling wkwk. 

Instagram | Phone

So, thank you for stopping by. Selalu jaga kesehatan jiwa raga ya teman-teman!
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Newer Posts
Older Posts

HELLO!


I'm Yosa Irfiana. A scriptwriter lived in Magelang. Blog is where i play and share. Click here to know about me.

FIND ME HERE

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook
  • Google Plus

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  January 2023 (1)
  • ►  2022 (14)
    • ►  December 2022 (1)
    • ►  October 2022 (1)
    • ►  August 2022 (2)
    • ►  July 2022 (1)
    • ►  June 2022 (1)
    • ►  April 2022 (2)
    • ►  March 2022 (2)
    • ►  February 2022 (3)
    • ►  January 2022 (1)
  • ►  2021 (60)
    • ►  December 2021 (1)
    • ►  November 2021 (3)
    • ►  October 2021 (3)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  July 2021 (2)
    • ►  June 2021 (3)
    • ►  May 2021 (15)
    • ►  April 2021 (21)
    • ►  March 2021 (2)
    • ►  February 2021 (2)
    • ►  January 2021 (5)
  • ▼  2020 (44)
    • ►  December 2020 (5)
    • ▼  November 2020 (2)
      • REVIEW AVOSKIN SHEET MASK (AHA-BHA-PHA SHEET MASK...
      • PIKNIK TIPIS-TIPIS KE CUNTHEL KOPENG
    • ►  October 2020 (4)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  August 2020 (3)
    • ►  July 2020 (7)
    • ►  June 2020 (6)
    • ►  May 2020 (1)
    • ►  April 2020 (4)
    • ►  March 2020 (2)
    • ►  February 2020 (3)
    • ►  January 2020 (2)
  • ►  2019 (89)
    • ►  December 2019 (5)
    • ►  November 2019 (7)
    • ►  October 2019 (6)
    • ►  September 2019 (10)
    • ►  August 2019 (6)
    • ►  July 2019 (6)
    • ►  June 2019 (9)
    • ►  May 2019 (9)
    • ►  April 2019 (8)
    • ►  March 2019 (7)
    • ►  February 2019 (7)
    • ►  January 2019 (9)
  • ►  2018 (135)
    • ►  December 2018 (21)
    • ►  November 2018 (17)
    • ►  October 2018 (9)
    • ►  September 2018 (9)
    • ►  August 2018 (10)
    • ►  July 2018 (9)
    • ►  June 2018 (12)
    • ►  May 2018 (9)
    • ►  April 2018 (9)
    • ►  March 2018 (9)
    • ►  February 2018 (10)
    • ►  January 2018 (11)
  • ►  2017 (116)
    • ►  December 2017 (8)
    • ►  November 2017 (7)
    • ►  October 2017 (8)
    • ►  September 2017 (9)
    • ►  August 2017 (8)
    • ►  July 2017 (11)
    • ►  June 2017 (8)
    • ►  May 2017 (11)
    • ►  April 2017 (8)
    • ►  March 2017 (12)
    • ►  February 2017 (15)
    • ►  January 2017 (11)
  • ►  2010 (9)
    • ►  November 2010 (9)

CATEGORIES

  • HOME
  • BABBLING
  • BEAUTY
  • FREELANCERS THE SERIES
  • HOBBIES
  • LIFE
  • PARENTING
  • BPN 30 DAY BLOG CHALLENGE
  • BPN 30 DAY RAMADAN BLOG CHALLENGE 2021

BEAUTIESQUAD

BEAUTIESQUAD

BLOGGER PEREMPUAN

BLOGGER PEREMPUAN

EMAK2BLOGGER

EMAK2BLOGGER

Total Pageviews

Online

FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by ThemeXpose