YOSA IRFIANA

Powered by Blogger.
Jadi udah sebulanan ini aku fix nambahin produk-produknya Clinelle ke layering skincare harianku. Ada 3 yang aku coba dari Clinelle Essential Care, yaitu Clinelle Deep Cleansing Water, Clinelle Deep Cleansing Gel, dan Clinelle Moisture Glow. Kabar baiknya, series ini bisa dipakai untuk semua jenis kulit.

Btw, review kali ini agak berbeda ya, agak berkesan cepet-cepet, fotonya seadanya (karena ada box Moisture Glow lupa aku foto), tapi percayalah, aku nyobainnya enggak setengah-setengah. Terbukti sampai hari ini, aku masih pakai dan cocok di kulitku yang sensitif. Enggak usah lama-lama, langsung saja ya!


ABOUT CLINELLE

Clinelle adalah produk asal Malaysia, yang dikembangkan melalui industri farmasi di Malaysia dan Hongkong sejak tahun 2004. Semua produk Clinelle juga diformulasikan dan diproduksi menggunakan teknologi terdepan pada dunia skincare, tentunya di laboratorium seperti Perancis, USA, & Korea Selatan.

Clinelle berasal dari 2 suku kata yaitu Clin: yang punya arti telah diuji secara klinis, dan Elle: yang memiliki arti ringan. Jadi visi dari Clinelle adalah memberikan perawatan kulit dengan kualitas yang profesional, dan dengan kandungan terbaik yang telah teruji secara klinis. 

Beda Clinelle dengan brand lainnya adalah Clinelle punya RX3 Action, antara lain:
1. Repair (Memperbaiki): Pro Vitamin B5 
2.  Refine (Menghaluskan): Vitamin E 
3.  Reshield (Melindungi): Anti-leukin-6

Ketiga ini sangat baik untuk mengoptimalkan kesehatan kulit. Enggak cuma itu saja, Clinelle juga diformulasikan dengan "7 Secrets to the Happy Skin", dalam artian produknya enggak pake kandungan tambahan yang enggak bagus buat kulit, kayak: tanpa pewarna buatan, tanpa pewangi buatan, tanpa lanolin, tanpa SD-Alkohol, tanpa bahan komedogenik, dan tanpa paraben. Jika dipersingkat, pokoknya produk Clinelle enggak pakai bahan-bahan yang bisa bikin kulit iritasi, penuaan dini, atau penurunan kulit. Ciamik lah pokoknya.


CLINELLE DEEP CLEANSING WATER
 
Isi      : 180 ml 
Harga: Rp 159.000

INGREDIENTS

Aqua (Water), Butylene Glycol, Sodium Lauroyl Sarcosinate, Glycerin, Polysorbate 20, Phenoxyethanol, Bisabolol (L-alpha), Ethylhexylglycerin, O-cymen-5-OL, Citric Acid, Tetrasodium EDTA, Ormenis Multicaulis Oil, Lactobacillus/Punica Granatum Fruit Ferment Extract, Sodium Hyaluronate (L), Centella Asiatica (Gotu Kola) Extract, Camellia Oleifera (Green Tea) Leaf Extract, Citrus Limon (Lemon) Peel Oil, Citrus Aurantium Dulcis (Orange) Peel Oil, Citrus Grandis (Grapefruit) Peel Oil. 

Produk yang pertama kali aku coba adalah Clinelle Deep Cleansing Water. Ini sama sih kayak micellar water pada umumnya, teksturnya cair, ringan, tapi daya bersihnya juara. Clinelle sama sebenernya, cuma kandungannya lebih cakep-cakep, seperti: Green Tea Extract untuk membantu melindungi kulit dari radikal bebas, Hyaluronic Acid untuk hidrasi kulit tanpa kandungan minyak, dan Pomegranate Enzyme yang bisa mengangkat sel kulit mati.

Clinelle Deep Cleansing Water juga punya banyak keunggulan, antara lain: membersihkan riasan pada wajah/ area mata/ bibir secara lembut, mengangkat sel kulit mati, membersihkan dan mengangkat residu pada kulit wajah. mencerahkan, serta melembapkan.

Hanya dengan 1 step ini sebetulnya sudah kaya manfaat. Di kulitku yang sensitif, Clinelle ini enak, lembut, enggak cekit-cekit, tapiii di area mata itu tetep terasa pedih, dan terasa pahit kalau kena bibir. Aku enggak rekomendasiin buat bagian mata sama bibir sih. Kulit wajah aja sudah cakep kok! Beneran makeup/ debu/ kotoran gitu terangkat secara gampang.

Karena pakai embel-embel bisa ekfoliasi ringan, aku pakai Clinelle Deep Cleansing Water ini sekali sehari, terutama waktu sore hari, sebelum cuci muka. Mau bersihin makeup, atau cuma sekedar kotoran biasa, tetep aku pakai as first cleanser, karena terbukti nyaman di kulitku. Hasilnya juga cukup signifikan, kulit jadi kelihatan bersih, dan fresh!


CLINELLE DEEP CLEANSING GEL

Isi      : 100 ml 
Harga: Rp 109.000

INGREDIENTS
Aqua (Water), Decyl Glucoside, Acrylates Copolymer, Cocamidopropyl Betaine, PPG-26-Buteth-26, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Phenoxyethanol, PEG-90 Glyceryl Isostearate, Coco-Glucoside, Glyceril Oleate, Chiorphenesin, Sodium Hydroxide, Citric Acid, Laurenth-2, Bisabolol, Citrus Limon (Lemon) Peel Oil, Lavandua Hybrida Oil, O-Cymen-5-OL, Tocopheryl Acetate, Propylene Glycol, Menthyl Lactate, Arnica Montana Flower Extract, Helianthus Annuus (Sunflower) Seed Oil, Aloe Barbadensis Leaf Juice, Tocopherol, Hydrogenated Palm Glycerudes Citrate, Lecithin, Panax Ginseng Root Extract, Hedera Helix (Ivy) Extract, Ascorbyl Palmitate, Asiaticoside, Asiatic Acid, Madecassic Acid, Camellia Sinensis Leaf Extract, Potassium Sorbate, Sodium Benzoate.


Sejak pertama kali pakai, aku jatuh cinta sama facial wash satu ini. Teksturnya gel bening yang lembut dan ketika dipakai enggak banyak busa! Kulitku yang sensitif nyaris enggak kerasa pedih, terasa lembut, tapi juga daya bersihnya lumayan. Ini bisa jadi karena aku selalu pakai first cleanser dulu ya, baru lanjut cuci muka. Bagusnya lagi, Clinelle Deep Cleansing Gel enggak bikin kulitku keset dan ketarik. Ada efek lembap yang samar, dan terlihat lebih segar. Hanya saja, yang aku enggak suka adalah aroma citrus yang cukup menyengat, mengingat penciumanku kuat. 

Aku pakainya 2 kali sehabis mandi dan kulit aku keringkan tanpa menggunakan apa-apa. Sudah sebulanan pakai dan langsung jadi salah satu Best Skincare Products karena nyaman di kulit, enggak bikin jerawatan, enggak bikin bruntusan, dan bikin wajah enggak kehilangan kelembapan.


CLINELLE MOISTURE GLOW

Isi      : 50 ml 
Harga: Rp 159.000

INGREDIENTS:
Aqua (Water), Dimethicone, Caprylic/Capric Triglyceride, Glycerin, Butylene Glycol, Cetyl Alcohol, Glyceryl Stearate, Prunus Amygdalus Dulcis (Sweet Almond) Oil, Phenoxyethanol, Acrylamide/Sodium Acryloyldimethyltaurate Copolymer, PEG-75 Stearate, Butyrospermum Parkii (Shea) Butter, Isohexadecane, Chlorphenesin, Sclerotium Gum, Xanthan Gum, Ceteth-20, Steareth-20, Tocopheryl Acetate, Panthenol, Citrus Limon (Lemon) Peel Oil, Polysorbate 80, Laminaria Ochroleuca Extract, Lavandula Hybrida Oil, Allantoin, Tetrasodium Edta, Propylene Glycol, Sorbitan Oleate, Citric Acid, Escin, Sodium Hyaluronate, Ruscus Aculeatus Root Extract, Ammonium Glycyrrhizate, Centella Asiatica Extract, Aloe Barbadensis Leaf Juice, Hydrolyzed Yeast Protein, Aesculus Hippocastanum (Horse Chestnut) Seed Extract, Calendula Officinalis Flower Extract, Sodium Citrate, Camellia Sinensis (Green Tea) Leaf Extract, Potassium Sorbate, Sodium Benzoate.


Clinelle Moisture Glow ini adalah pelembap ringan dan bebas minyak, yang diformulasikan untuk semua jenis kulit. Klaimnya juga bilang kalau bisa menyeimbangkan kelembapan kulit, memulihkan kulit dari masalahnya, dan dipertahankan secara intensif untuk hidrasi yang optimal. Elastisitas dan tekstur kulitnya dipertahankan, sedangkan garis-garis halus dan kerutan diminimalkan.

Ketika tahu ada pelembap secanggih ini, aku excited sih. Apalagi ada penekanan 'menjaga skin barrier', yang hey itu enggak mudah loh! Clinelle dengan segala formulasinya, bisa bikin kulit yang kering jadi lebih lembap, dan kulit yang berminyak, akan mengeluarkan kelembapan tanpa berlebihan. 

Kalau dari list ingredients-nya sendiri, kita kelompokkan jadi beberapa ya. Di bahan pelembap, ada Pathenol yang sifatnya bisa sebagai skin conditioner, lalu ada Centella Asiatica Extract yang bisa menenangkan kulit, juga bisa menyembuhkan luka. Sedangkan brightening-nya dapat dari bahan Ammonium Glycyrrhizate yang bisa melindungi kulit dari sengatan sinar matahari, dan mengatasi kemerahan pada kulit. Ada juga Anti-aging dari Tocopheryl Acetate (vitamin E) yang bisa melembapkan, dan meningkatkan aktivitas anti oksidan.

Mix bahan-bahannya yang cukup seabreg ini tentunya ada yang good and bad for your specific skin types. Terutama yang punya acne-prone skin nih, ada bahan Sorbitan Oleate, Butirospermum Parkii, Prunus Amygdalus Dulcis (Sweet Almond) Oil, yang potensial memblokir pori-pori atau comedogenic.


Aku pakai Moisture Glow ini 2 kali sehari, pagi dan malam. Di kulitku enggak ada reaksi macam-macam. Teksturnya yang lotion to gel, membuatnya agak lengket. Jadi aku akalin dengan tetap menggunakan toner/ essence/ serum sebelum moisturizer ini. Hasilnya lebih enak, cepat meresap, dan enggak bikin wajah pedih gitu. Yang aku enggak suka, sama seperti Cleansing Gel-nya, Moisture Glow ini aromanya cukup nyegrak.

RESULT

Di bawah ini adalah hasil dari pemakaian rangkaian Clinelle Essential Care selama 2-3 mingguan. Sebelumnya aku hanya pakai skincare dan pelembap biasa. Kulitku yang sensitif tapi berminyak, memang kadang terasa kesat apalagi kalau abis cuci muka pakai sabun yang banyak busanya. Nah, kalian bisa lihat sendiri, setelahnya sangat berbeda. Kulitku jauh lebih glowing, cerah, tapi jerawat juga enggak nambah. Memang pencahayaannya agak beda ya, cuma cukup representatif kan? Kelihatan lebih sehat setelah pakai Clinelle.


Dari ketiga produk di atas, yang paling aku suka adalah Clinelle Deep Cleansing Gel, dan Moisture Glow. Penyelamat banget buat kulit yang sedang capek, stress, sensitif, dan rentan jerawatan. Rentan ya, lagi enggak sering jerawatan soalnya. Aku takut kalian salah tafsir, karena aku pun enggak tahu gimana peforma Clinelle Essential Care ini buat kulit yang acne-prone. Di atas sudah kusebutkan bahwa ada beberapa bahan yang kurang bagus. 

So, kalau kalian mau tahu gimana enaknya produk ini, silahkan dicoba sendiri yah. Atau kalian udah ada yang pernah coba? Share dong di kolom komentar :)
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Jarang-jarang nih beli foundation. Apalagi 2020 makin jarang pergi-pergi, dan kalaupun kudu ngantor, bareface-pun aye berani, Bang! Tapi kemarenan pas belanja, aku tertarik sama produk Pixy Stay Last Serum Foundation yang klaimnya ringan karena teksturnya cair, dan tahan lama hingga 12 jam! Jadi, aku pikir boleh deh dicoba, mengingat kulitku sensitif dan rentan jerawat. Kalau misal pakai foundation yang berat, kulit bakalan meronta dan engap.

Pixy Stay Last Serum Foundation punya 5 shades sekaligus, walaupun nada-nadanya cenderung ke kulit netral, bukan spesifik untuk semua warna. Kalau kesusahan pilih shades, ngakalinnya biasanya memberanikan diri main campur warna. Nah, shades-nya ini antara lain: Rosy Ivory, Yellow Beige, Natural Beige, Golden Tan, dam Rich Tan. Sesuai pengalaman, dan mengingat undertone warm, aku pilih Yellow Beige. Karena seperti yang sudah-sudah, misal aku pilih warna netral, pasti jatuhnya abu-abu. Beruntungnya, shade Yellow Beige masuk di warna kulitku, enggak bikin jerawatan, tapi apesnya, peformanya enggak sesuai klaimnya. Yuk kita bahas saja!

PIXY STAY LAST SERUM FOUNDATION

PACKAGING

Dengan harga sekitar Rp 70.000 saja berisi 17 ml, Pixy Stay Last Serum Foundation punya kemasan yang keren. Ada kardus luar yang ngebungkus botol pipet kaca di dalamnya. Semua informasi, berikut klaim, expired, dan ingredients, semuanya ada di sini. Enggak perlu cari-cari ke website-nya segala, karena di website-nya justru enggak lengkap saudara-saudara.

Nuansanya masih pink kalem dan hitam yang lumayan elegan, tapi masih cocok buat remaja. Produk ini termasuk dalam series 4 Beauty Benefits, barengan Pixy UVW Concealing Base, Pixy UVW BB Cream, Pixy UVW Loose Powder, dan Pixy UVW TWC Perfect Last. Kesemua produk ini dapat dikatakan rangkaian makeup buat mendukung penampilan sehari-hari. Yes, sekali lagi, diperuntukan juga buat daily!

PIXY STAY LAST SERUM FOUNDATION

Nah, Serum Foundationnya ini adalah varian terbaru yang cukup mutakhir. Ya gimana enggak, jarang kan, ada foundation tapi serum? Kenapa sih dikatakan serum? Karena tekstunya ringan dan menyerupai serum. Dengan tekstur seperti ini, kita bisa mengira-ngira sendiri seberapa banyak tetesan/ seberapa tebal foundie yang kita inginkan. Buatku ini canggih sih, karena biasanya aku susah nakar foundie apalagi teksturnya thick.

PIXY STAY LAST SERUM FOUNDATION

KLAIM

Sebagai orang awam dan bukan anak 'bedakan', Pixy Stay Last Serum Foundation ini promising sekali. Seperti hanya dalam 1 produk kita akan mendapatkan semuanya! Supaya lebih jelasnya, aku jabarkan di bawah ini ya.
  • Whitening Formula: 2 Way Whitening membuat kulit tampak lebih cerah.
  • Protecting: kandungan SPF 50 & PA+++ yang menangkal efek buruk sinat matahari.
  • Moisturizing: kandungan Argan Oil yang membuat kulit tetap lembap.
  • Beautifying: Stay Last Micro Powder yang tahan lama hingga 12 jam.
Tapi bagiku yang berkulit acne prone dan sensitif, aku tetap membedakan antara kosmetik, dan perawatan. Produk ini lebih kemana nih? Apakah merawat? Atau hanya mempercantik? Dan aku menganggap foundation ini adalah pilihan terakhir yaitu produk yang mempercantik saja. Artinya, aku enggak berharap foundie ini bisa mencerahkan, menangkal efek buruk sinar matahari (karena ya aku selalu pakai sunscreen, pun ketika aku pakai foundie), atau aku berharap hanya dengan foundie kulitku akan kenyal. No. Ketika aku pakai foundie, memang untuk menthel-menthelan saja. (Wkwkwk).

PIXY STAY LAST SERUM FOUNDATION

INGREDIENTS

Cyclopentasiloxane, Water, Titanium Dioxide, Talc, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Ethylhexyl Salicylate, Butylene Glycol, Isononyl Isononanoate, PEG-9 Polydimethylsiloxyethyl Dimethicone, Glycerin, PEG-3 Dimethicone, Sodium Chloride, Aluminum Hydroxide, Sorbitan Sesquiisostearate, Phenoxyethanol, Aluminum Dimyristate, Dimethicone, Fragrance, Pachyrhizus Erosus Root Extract, Tocopherol, BHT, Magnesium Ascorbyl Phosphate, Argania Spinosa Kernel Oil, Cl 77492, Cl 77491, Cl 77499.


Di-list ingredients pertama, ada Cyclopentasiloxane, lalu 3 jenis Dimethicone, yang termasuk dalam keluarga silikon. Tenang saja, hampir semua foundation di pasaran mengandung silikon kok, karena fungsi silikon bisa mengunci kelembapan kulit, menutup pori-pori, membuat foundie tahan lama, dan tampak lebih halus. Silikon juga membuat tekstur foundie lebih gampang diratakan, cuma minusnya, jika kulit kita sensitif, kadang bisa menjadi pencetus iritasi. 

Bahan lain yang enggak kalah krusial adalah talc, yang konon bisa menyebabkan pori tersumbat. Talc ini juga bisa membuat tekstur foundationnya seperti padet dan powdery, sehingga rentan crack terutama di bagian yang kering.

Lalu ada fragnance, yang bagiku kalau misal enggak nyegrak banget, aku bisa tahan. Tapi kalau kalian ada yang enggak suka, bahan ini biasanya jadi pertimbangan. Oh iya, Pixy Stay Last Serum Foundation juga punya kandungan Ethylhexyl Salicylate dan ekstrak Pachyrhizus Erosus Root Extract atau ekstrak akar bengkuang yang mempunyai fungsi utama sebagai tabir surya dan pencerah kulit. Makanya, foundie ini sudah dilengkapi SPF 50 & PA +++.

Terus list bagian akhir, ada Tocopherol sebagai Vitamin E, Magnesium Ascorbyl Phosphate sebagai turunan Vitamin C, dan Argania Spinosa Kernel Oil yang bisa digunakan sebagai skin conditioner atau bisa juga disebut sebagai pelembap.

PIXY STAY LAST SERUM FOUNDATION

DIRECTION & CAUTION

Karena dilengkapi dengan pipet, jadi kita menakar foundienya melalui jumlah tetesan. Tapi jangan lupa, kocok dahulu supaya cairan di dalamnya merata, karena di dalam kandungan ini terdapat silikon dan talc yang tentunya bisa menggumpal. Di packaging-nya pun dijelaskan juga, misalnya kulit kita timbul iritasi, segera hentikan pemakaian. Produk juga jangan disimpan di bawah sengatan sinat matahari langsung. Dan ketika sudah memakainya, jangan lantas menganggap, kita bisa leluasa beraktivitas di bawah terik matahari.

PIXY STAY LAST SERUM FOUNDATION

PIXY STAY LAST SERUM FOUNDATION

TEKSTUR

Aku sendiri biasa memakai foundie ini dengan meneteskannya pada telapan tangan, lalu ratain dengan jari-jari dengan cara di-tap-tap agar foundie bisa nge-blend sempurna. Karena teksturnya sangat ringan, jadi sayang kalau mediatornya pakai sponge, nanti malah bisa terserap ke sponge dan bikin produknya cepet habis. Hehehe. Sayang kan. Mending dioles langsung sehingga kita bisa menakar sendiri kebutuhannya.

Untuk harian, aku pakai 3 tetes doang dan ini udah langsung nemplok plok! Ngeratainnya cepet, enggak lengket, enggak bikin kerasa tebel, enggak menor. Cakep deh! Sedangkan untuk acara, aku pakai bisa 5-6 tetes, tapi dengan cara dilayer pelan-pelan. Supaya cairannya enggak ndledek di tangan. 

Waktu ngeratain, talc-nya kerasa apalagi waktu nyatu dengan kulit. Ini bikin tampilin akhirnya jadi matte, yang kalau enggak cepet-cepet ngeratainnya, bakal kelihatan tekstur kulit wajah.

PIXY STAY LAST SERUM FOUNDATION

Menurutku, teksturnya enak banget di wajah sensitif seperti aku gini. Misal pas ada jerawatpun, enggak bikin pedih dan enggak bikin break out. Karena hasilnya matte, mungkin enggak cocok buat kamu yang punya kulit kering. Aku saja yang berminyak, sering menambahkan setting spray biar awet dan enggak geser kalau sudah siangan.

PIXY STAY LAST SERUM FOUNDATION

RESULT

Yang paling susah dideskripsikan adalah coverage. Mau dibilang cakep, ya memang, hasilnya natural, enggak lebay, enggak cakey. Tapi misal dibilang nutup sempurna dan awet, ya enggak juga. Aku sampai berkali-kali coba, misal ditambahin makeup base, ditambahin powder, atau pakai setting spray. Aku ngerasa beda-beda hasilnya (ini kekurangan apa kelebihan sih jadinya? Hehe). 

Kalau dipakai daily, aku enggak perlu nambah apa-apa. Beneran, malah lebih kelihatan flawless dan biasa saja kayak enggak pakai apa-apa tapi versi yang lebih fresh. Terus yang penting, enggak gonjreng yang bikin orang kantorku pada ngerasa aneh.

Kalau mau kondangan, aku harus menambahkan macem-macem deh, kayak makeup base, powder, dan diakhiri setting spray. Itu pun coverage-nya enggak nutup semua. Kalau di bawah lampu indoor, pakai beberapa layer kelihatan halus, tapi begitu di day light, wow, noda hitam maupun bekas jerawat memang samar, tapi aku melihat pori dan bopengku masih terpampang nyata!

PIXY STAY LAST SERUM FOUNDATION

Aku menggunakan makeup ini sesuai klaim-nya yaitu buat daily dan lebih ke acara santai gitu. Kalau makeup yang tahan lama, aku enggak recommend sih, ini baru 5 jam saja sudah menunjukkan tanda-tanda gone. Kudu di-touch up lagi biar lebih awet. 

Oh iya, aku sudah coba menguyur air pada foundie yang sudah aku ratain dengan tangan, ternyata cukup waterproof, sama sekali enggak geser. Dan buat membersihkannya, sangat gampang juga! Hanya dengan micellar water atau langsung dibasuh dengan facial wash, cepet ilang. Enggak ada tuh kerasa lengket dan susah dibersihin. Ini aku love juga sih, mengingat aku orangnya enggak mau ribet dan maunya cepet. Bikin praktis dan memang terbukti ringan di kulit.

PIXY STAY LAST SERUM FOUNDATION

Kalau foundie lain, biasanya akan lama habisnya, justru karena jarang aku pakai. Nah, kalau Pixy Stay Last Serum Foundation ini bukan karena jarang aku pakai, tapi justru karena pakainya sering dan enggak banyak-banyak, jadi enggak gampang habis. Sama aja sih sebetulnya, cuma Pixy lebih ringan dan enakan. Aku jadi suka pakai buat menyelamatkan kulit yang kusam, dan biar segeran. :) Kan kalau aku tampak cantik dan segar, kita akan semangat ngapa-ngapain. Ya kan?

Well, segitu dulu ya, review-nya. Maafkan kalau aku jarang update di blog, karena lagi banyak kesibukan lain. Jangan kapok berkunjung di blog-ku, ya friends! See ya.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Jujur, eyeliner bukan hal yang sangat urgent dalam daily makeup-ku. Aku bisa dengan leluasa keluar rumah hanya pakai bedak, bingkai alis, dan lip balm. Eyeliner sering aku gunakan buat makeup kondangan atau collab makeup barengan komunitas kesayangan, Beautiesquad. Tapi sejak pandemi dan intensitas kerja ketemu orang sudah makin sering, aku memutuskan untuk beli eyeliner pen khusus buat harian. Biarpun wajah ketutup masker, tapi mata tetep on point.

Sebagai orang yang *uhuk* kadang harus tampil presentasi, aku harus menunjukkan karakter tegas dan ((BERWIBAWA))). Jadi, makeup mata kadang aku butuhkan, niatnya biar mata saja yang bicara. Eaaaa!! Btw, ini faktanya, aku enggak pakai sesering itu. Wong aku meeting cuma 2 minggu sekali haha. Tapi, boleh dong aku bikin blog post, karena ternyata eyeliner ini cucmey juga terlebih buat kalian yang memang enggak bisa tampil tanpa eyeliner. 

So, here we go. Today I have written a review about this eyeliner that I bought: Mizzu Perfect Wear Eyeliner Pen!  Eyeliner ini sudah lama banget, tapi enggak ada kata terlambat buat review kan?


PACKAGING
Dengan gaya pop khas anak muda masa kini, Mizzu itu selalu mengingatkanku pada riasan Glam Rock ala Avril Lavigne atau semacamnya. Kemasan-kemasannya identik seperti cewek cadas. Namun cukup diperhatikan dari desain sampai pengemasan. Ada plastik sealed-nya supaya produk terjaga kualitasnya. Ada pula karton penyangga spidol di dalam kardus kemasannya yang ramping. Selain itu di bagian kemasan, ada expired dates yang sangat penting, nomor BPOM, dan ingredients.


INGREDIENTS
Aqua, Acrylates/Ethylhexyl Acrylate Copolymer, Propylene Glycol, Glycerine, Triethanolamine, Phenoxyethanol, Laureth-21, Magnesium Aluminium Silicate, Polysorbate 60 Methylparaben, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Sorbitan Stearate, Capryl Glycol Sodium Dehydroacetate, CI 77266, CI 19140, CI 14720.

NETTO
2 ml

SHADES
-BLACK / hitam -BROWN / coklat


Aku pilih shade black, karena aku enggak terbiasa pakai eyeliner warna cokelat. Dulu pernah sih pakai eyeliner warna cokelat, tapi enggak bikin perubahan apa-apa di wajahku. Buatku, kalau sudah kadung pakai eyeliner, mending yang ngejreng sekalian biar tegas dan nge-rock, ketimbang aku pilih shade netral. Ya kecuali ketika mau bikin riasan ala-ala korea sih ya. Mungkin akan lebih cocok.

Aku sengaja beli yang model spidol seperti Mizzu ini karena terkesan mudah dan cepat buat diaplikasikan. Ujung yang runcing dengan sendirinya seperti ini, enggak ngrepotin kita. Enak buat dibawa kemana-mana buat travelling, atau touch up. Ada kan eyeliner yang modelnya harus diraut dulu? Nah yang seperti itu cenderungnya finish-nya matte. Kalau yang spidol, kecenderungannya satin/glossy. Mizzu beda, finish-nya satin tapi kelihatan matte. Cakep kan?

Mizzu Perfect Weat Eyeliner Pen ini sebenernya punya bentuk yang lebar, lalu meruncing di ujungnya. Pennya cukup empuk, dan bisa dikendalikan ketebalannya sesuai selera. Minusnya satu: karena ini spidol, jadi aku susah memposisikan diri buat aplikasikan ke mata. Kadang harus aku kocok dulu say, biar tintanya turun. Atau kadang harus berkali-kali poles dan putar ujungnya supaya merata hasilnya. Nyiasatinnya gini aja, ketika enggak aku pakai, aku simpan dengan posisi ujung pen di bawah, biar tintanya enggak mandeg di tengah-tengah. 


TEKSTUR

Tesktur eyeliner ini cukup cair saat dipulaskan. Warnanya hitam, tapi bukan yang kreng. Masih terlihat samar waktu sekali pulas, jadi harus 2 sampai 3 kali pulas baru mantap. Kalau kita salah menggaris, bisa langsung cepet-cepet dihapus karena gampang hilang sebelum tintanya kering. Tapi ini sama juga ketika kita gosokkin tangan ke eyeliner, peformanya enggak tahan lama, gampang buyar. Buyarnya tuh semacam ada partikel yang berjatuhan, tapi stain-nya masih ada gitu di kulit. Dan ini seringnya bikin pedih mata.

Makanya, tiap pakai eyeliner, kalau sudah siang, pasti aku lihat apakah masih tahan atau sudah gone. Mizzu ini riskan soalnya. Enggak lucu kan, sudah cakep-cakep dari rumah, waktu meeting eyelinernya cuma setengah?

Tapi kalau tangan kita aman enggak sering gatal pegang-pegang, eyeliner bakalan stay sampai kira-kira 4 jam an kok. Santai, bukan produknya yang salah, tapi orangnya yang enggak bisa pegang eyeliner, wkwkw.


RESULT

Mizzu Perfect Wear Eyeliner Pen ini dapat didefinisikan sebagai eyeliner yang lumayan cakep, enggak neko-neko dan sederhana. Cocok buat penggunaan daily, bahkan buat pemula sekalipun. Aku pribadi jujur bukan orang yang pinter aplikasikan eyeliner. Kadang kanan sama kiri saja bisa beda kok. Apalagi kalau jarang pakai, wah ya alamat enggak luwes pegang spidolnya.

Oh satu lagi, karena tipe kulit kelopak mataku cukup berminyak, ini juga mempengaruhi ketahanan sebuah eyeliner. Bukan cuma Mizzu, brand lain juga. Jarang ada yang bertahan lama di kelopak mataku, kecuali kalau dekoratif makeupnya lengkap. Jadi, si eyeliner sifatnya ditimpa di atas eyeshadow, nah itu biasanya baru awet. Kalau single used, lebih sering goodbye.

Kalau kamu muda dan baru mau nyoba eyeliner, Mizzu ini boleh banget jadi pilihan. Harganya cuma Rp 58.000 dan sering diskon di Sociolla. Namun kalau buat makeup yang harus awet sepanjang jalan kenangan seperti kondangan ke nikahan mantan, sepertinya akan susah say. Mizzu ini nyasatnya buat daily saja sih, sudah paling bener. Bawa Mizzu di pouch makeup-mu deh, niscahya akan lebih percaya diri untuk menatap masa depan. Pokoknya fokus saja pada perkembangan diri kamu dan keep calm biar gebetan sendiri yang datang. Mantap ya tips terakhirku ini. :)
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Memakai pensil alis, bagiku adalah suatu kebiasaan yang susah dihilangkan. Memang sih sesekali aku pede-pede aja jalan tanpa harus membingkai alis because I wanna look normal, tapi itu bisa dihitung dengan jari. Aku lebih suka alis paripurna dan rapi, mana sekarang lebih sering maskeran. Kalau bukan bagian mata? Apalagi yang mau ditonjolkan? Jadi, membeli eyebrow buat daily sudah merupakan keharusan. Kalau enggak ngarsir alis, rasanya ada yang kurang. Masalahanya kan tinggal pilihnya yang bagaimana? Mau yang gonjreng sekalian, atau yang natural.

Bulan ini, aku baru beli IOMI BROW DEFINER TRIANGULAR EYEBROW PENCIL. Wow, namanya panjang banget yah. Hehehe. Ini sebenernya adalah brand lokal, yang dibuat di China, tapi mengusung konsep Korea. Nah bingung enggak loe! Well, apapun namanya, markicob wae lah ya.


Aku beli produk ini di Sociolla sekalian dengan produk lainnya. Salah satu alasan kenapa aku pilih IOMI adalah harganya yang cukup terjangkau yakni sekitar Rp 50.000 itupun masih di-diskon! Review dari orang-orang banyak yang bilang bagus, pigmented, natural, dan awet. Tapi buatku pribadi, yang paling penting dari sebuah eyebrow adalah enggak usah terlalu berlebihan, dan harganya masuk di akal. Masih banyak prioritas lain soalnya T.T

IOMI ini menawarkan 4 shades, antara lain: natural black, dark grey, dark brown, light brown. Karena selama ini aku ngerasa cocok sama warna grey, jadi aku mantep pilih dark grey. Dan ketika paket sudah dikirim, aku baru sadar bahwa rambutku sudah dibleaching dengan warna light brown! Seketika itu juga batin gini, "waduuuh cocok enggak yaaaa". Doeeenggg!!! Memang ya, kadang ada hal-hal yang mikirnya baru setelah kejadian.


INGREDIENTS
Hydrogenated Palm Kernel Oil, Polyethylene, Synthetic Japan Wax, Boron Nitride, Caprylic/Capric Triglyceride, Quaternium-18 Bentonite, Vp/Eicosene Copolymer, Phenoxyethanol, Caprylyl Glycol

MAY CONTAIN
Black Iron Oxide (CI77499), Titanium Dioxide (CI77891), Red Iron Oxide (CI77491)

NETTO
0,35 gr

NOMOR BPOM
NA11181212198


PACKAGING

IOMI Brow Definer Triangular Eyebrow Pencil ini termasuk eyebrow kekinian yang sudah tersedia spoolie, berikut stick eyebrow yang cukup panjang. Sesuai pengalaman, eyebrow berbentuk seperti ini, bisa aku habiskan dalam 2-3 bulan pemakaian wajar. Stick eyebrownya masih kurang tipis menurutku, jadi susah bikin fake hairstroke.

Packaging-nya aman, dengan dominasi warna pink putih. Pencilnya sendiri enak dipegang, enggak terlalu ramping, juga enggak terlalu gendut. Ada kotak kemasan yang cukup informatif dan terkesan seperti produk Korea. Yang aku suka, ketika kita memutar kembali stick eyebrownya setelah selesai digunakan, bakal ada suara 'klik' buat make sure eyebrow tersebut sudah benar-benar masuk, buat mencegah patah sebelum ditutup.


TEKSTUR

Stick eyebrow ini tekturnya padat, tapi enggak keras. Masih lembut digunakan. Cuma sayangnya, kadang tekstur seperti ini justru bikin aku kesusahan membingkai alis, apalagi jenis kulitku berminyak. Aku nyiasatinnya, untuk pemakaian sehari-hari, aku pakai bedak dulu, supaya ada kesan matte dan enggak oily, jadi eyebrow-nya ngeset dengan gampang dan enggak beleberan.

Untuk spoolie-nya aku lumayan suka. Beberapa orang bilang ringkih, tapi aku ngerasa pakem. Enak. Mantep. Bulu kuasnya agak keras tapi masih aman, enggak sakit. Aku ngarsirnya 2 kali, sebelum dan sesudah pakai, biar makin terlihat natural.

Warna dark grey ini sebenernya aman buat kemana-mana. Tapi di aku masih terlihat ada hint hitam yang cukup pigmented. Kalau dibandingkan dengan brand lain, dark grey milik IOMI terkesan lebih pekat. Enggak perlu khawatir sih, warnanya enggak terlalu nyablak dan masih terlihat natural. Mungkin akan lebih cocok buat kamu yang punya warna rambut kehitaman. :)


RESULT

Karena aku sadar bahwa shade yang aku pilih itu salah (hahaha), jadi ya... aku enggak komplain soal warna. Aku yakin pasti bakal all out ketika aku pilih warna dark brown dan jatuhnya cakep di alisku. Untuk tekstur dan pencilnya sendiri enak dan mudah digunakan. Aku pakai sampai sore, masih awet saja kecuali dipakai buat wudhu, pasti bakal ada yang geser. Lumrah sih dengan harga yang affordable.

Nah, kalau kalian nanya apakah aku nyesel beli IOMI ini? Jawabnya enggak, aku mungkin akan beli shade lain supaya lebih pas. Tapi kalau misalnya kalian nanya apakah akan repurchased terus? Jawabannya enggak juga. Untuk urusan dekoratif makeup, aku suka ganti-ganti merek soalnya kecuali sudah yang bener-bener cocok lahir batin heheh.

Oke segitu dulu ya reviewnya. Kalau ada yang pernah atau pengen nyobain IOMI BROW DEFINER TRIANGULAR EYEBROW PENCIL ini komen di bawah ya :)
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Lama enggak nulis tentang Alya, sebenernya bukan karena enggak ada cerita sih, tapi mulai bulan-bulan kemaren, Alya sudah bisa request atau ngelarang aku nulis macem-macem tentang dirinya. Singkatnya, kalau mau posting soal Alya, harus seizinnya. Memang kadang aku lupa soal privasi anak, banyakan posting karena murni curhat. Dulu ada kalanya aku izin dulu, dan iya dia izinin karena mungkin belum paham. Makin dewasa pastinya dia sadar dan tahu mana yang jadi haknya. Sekarang, dia seperti baru ngeuh, "oh ternyata aku boleh enggak suka, dan itu enggak apa-apa". 

Well, postingan ini tentu aku buat dengan seizin Alya, dan dengan bangga, dia akhirnya ikut Taekwondo juga. Hah, cewek ikut Taekwondo? Gimana ceritanya? Aku cerita di sini ya!


Sejak bayi, Alya ini dapat dikatakan anak yang cukup aktif dengan berbagai polahnya. Namun, karena dia mempunyai riwayat penyakit bronkitis, hal tersebut membuat fisiknya gampang capek dan seakan punya batas buat beraktivitas. Mulai umur 2 tahun sampai 4,5 tahun, kami ngos-ngosan cari pengobatan dengan berbagai cara (Kalian bisa search di blog ini tentang penyakit Alya). 

Kemudian, sudah berkali-kali pula kami berencana mengikutkan Alya les renang, tapi belum jadi-jadi juga lantaran tempat les cukup jauh dari rumah. Kami pikir, sekalian saja nunggu Alya agak gedhe, biar enak wara-wiri dan waktunya pas. Oleh karena itu, kami dulu sering ajak Alya renang sendiri di gending/ kolam alami di desa gitu, yang letaknya lumayan deket dari rumah. Alya jadi suka berenang dan main air. Air dingin cukup membuatnya kuat dan bikin paru-parunya makin bagus.

Ketika beres menemukan obat yang manjur dan Alya semakin besar, wacana les renang lagi-lagi buyar karena Pandemi. Aku kudu skip, dan nunggu sampai berbulan-bulan lamanya sampai capek sendiri. Selama pandemi, Alya olah raga-nya ikut kami seperti jogging atau lari pagi, maupun sepedaan dan in line skate di lapangan deket rumah. Pokoknya gimana caranya supaya energi Alya tetap tersalurkan. Sebetulnya Alya sudah lama pengen mencari dan mengembangkan salah satu bakatnya seperti berenang, in line skate. skate board, gambar, music sampai bela diri. Tapi di Magelang, pilihan les/ kursus enggak sebanyak di kota besar. Jadi, kami sesuaikan dengan kondisi dan faktor jarak adalah yang utama. Suamiku sendiri, sudah lama mengarahkan Alya untuk ikut bela diri, seperti Pencak Silat, atau Taekwondo. Alya sering dikasih video-video via youtube tentang anak yang bisa bela diri, nonton Boboho (yes, literally sambil ngakak-ngakak), dan menemukan ketertarikan karena biasanya, tim bela diri itu solid. Kalau ada temennya yang belum bisa, yang lain akan ikutan support sampai si anak bisa. Lalu ketika si anak sudah bisa, temen-temennya ikut bangga. Yah semacam thats what are friends are for lah. Alya pengen menemukan lingkungan yang kondusif dan saling melengkapi kekurangan. 

Baca juga: Orang Tua Yang Baperan

Kebetulan, salah satu anak kompleks, ada yang sudah ikutan Taekwondo di dekat rumah sejak Ia kelas 1 SD sampai sekarang kelas 5 SD. Si anak ini sudah sabuk merah dan sering ikut lomba. Singkatnya, aku lalu nanya ke Ibunya Si Anak ini, lalu kami mendaftar langsung ketika latihan. Alya sudah excited sejak tahu mau daftar!

Latihan Taekwondo dilakukan 2 kali seminggu dengan durasi 2 jam. 1 Jam pemanasan, 1 jam materi dan pendinginan. Waktu mendaftar, kami sebenernya datang niatnya cuma buat ngisi formulir, bayar, dan beli seragam. Tapi oleh Sabeum (Pelatih Taekwondo), diajak sekalian pemanasan dengan lari keliling lapangan. 

Alya langsung ikut dan diajakin kenalan gitu. Anaknya langsung mau dan ngicir keliling lapangan. Tapiii baru sampai 1 putaran, ternyata anaknya nangis kejer bilang capek. Sabeumnya berusaha bujuk dan nyuruh anak lain supaya nemenin. Alya makin kejer dong. Aku dan suami berusaha banget nenangin, peluk, bilang, "Alya pasti bisa!!!". Kami semangatin, ngiming-imingin cokelat. Iya salah, tapi kami sudah kepentok waktu itu. Alya bener-bener susah dikendalikan, sampai aku malu sendiri. Batinku cuma gini, "kayaknya aku terlalu maksa apa  ya? Jangan-jangan Alya enggak suka?"

Sabeum lalu memberi Alya seragam yang ukurannya pas banget. Alya dipakain seketika itu juga. Wajahnya mulai berubah jadi lebih bahagia dan bangga. Tapi begitu diajakin masuk lapangan lagi, waduuuh mlempem, Bund! Nangis! Dan akhirnya aku hopeless sambil bilang ke Alya, "Al... kalau kamu memang enggak mau, kita pulang aja. Mama kecewa"

Alya nangis kejer lagi. Suami enggak kalah bingung. Dia ini maunya apa. Terus... begitu mulai materi, seperti tangkis dan tendangan, Alya langsung kami ajak ke tim sabuk putih. Kami ikutan ke barisan dan semangatin Alya bareng-bareng. Ketika mulai gerakan tenangan, naaaah!!! Alya langsung semangat dan berubah drastis. Dia seakan punya power dan semangat buat latihan. ALYA AKHIRNYA MAU GAES!

Habis itu ya sudah, ketika istirahat dia berlarian sambil jingkrak-jingkrang seperti enggak ada apa-apa. Lucunya lagi, dia nyuruh kami minggir ke pinggir lapangan karena dia udah berani. Kami bangga banget dan geli lihat polahnya.

Sampai rumah, seragamnya enggak mau dicopot. Maunya dipakai terus. Sepanjang hari cerita dan dia hepi enggak kira-kira. Ditanyain capek, jawabannya enggak! Terus malam hari dia bilang ke kami, "Ma, Pa, Alya bangga sama diri Alya sendiri. Ternyata Alya bisa!" Kami terharu banget dan langsung peluk Alya. Alya juga ngaku sewaktu disuruh lari keliling lapangan, dia ini masih ngantuk, karena kebetulan sore itu posisi Alya masih tidur dan aku bangunin. Jadi, masih sempoyongan. Ya maafin ya Nak. Soalnya kami enggak mau telat hehe.

Yang menyenangkan lagi, setelah pada tahu Alya ikutan Taekwondo, ada 3 anak kompleks lagi yang ikutan. Alya makin seneng. Ini sudah 4 kali pertemuan dan anaknya enggak mau melewatkan 1 sesi pun. Kalau misalnya pas enggak bisa masuk, bakal ngambek saking semangatnya latihan. Ya semoga ini enggak awalan doang yah, semoga sampai besar dia bakal menekuni Taekwondo ini.

Ya sudah, ceritanya sampai sini dulu. Anaknya lagi hepi banget dan harus aku manfaatkan ini sebagai cambukan kami sebagai orang tuanya, agar semangat kerja biar Alya bisa kuliah dan menemukan bakat yang disukainya. Tugas kami banyak, les/kursus bermacam-macam kami anggap sebagai insight buat pilihan Alya ke depannya. Masalah akhirnya dia minat menekuni apa, nanti biar makin besar Ia tentukan sendiri. 

Yok semangat!
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Newer Posts
Older Posts

HELLO!


I'm Yosa Irfiana. A scriptwriter lived in Magelang. Blog is where i play and share. Click here to know about me.

FIND ME HERE

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook
  • Google Plus

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  January 2023 (1)
  • ►  2022 (14)
    • ►  December 2022 (1)
    • ►  October 2022 (1)
    • ►  August 2022 (2)
    • ►  July 2022 (1)
    • ►  June 2022 (1)
    • ►  April 2022 (2)
    • ►  March 2022 (2)
    • ►  February 2022 (3)
    • ►  January 2022 (1)
  • ►  2021 (60)
    • ►  December 2021 (1)
    • ►  November 2021 (3)
    • ►  October 2021 (3)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  July 2021 (2)
    • ►  June 2021 (3)
    • ►  May 2021 (15)
    • ►  April 2021 (21)
    • ►  March 2021 (2)
    • ►  February 2021 (2)
    • ►  January 2021 (5)
  • ▼  2020 (44)
    • ▼  December 2020 (5)
      • REVIEW CLINELLE ESSENTIAL CARE UNTUK KULIT SENSITIF
      • REVIEW PIXY STAY LAST SERUM FOUNDATION
      • EYELINER BUAT DAILY - MIZZU PERFECT WEAR EYELINER PEN
      • REVIEW IOMI BROW DEFINER TRIANGULAR EYEBROW PENCIL
      • YEAY, ALYA IKUT TAEKWONDO!
    • ►  November 2020 (2)
    • ►  October 2020 (4)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  August 2020 (3)
    • ►  July 2020 (7)
    • ►  June 2020 (6)
    • ►  May 2020 (1)
    • ►  April 2020 (4)
    • ►  March 2020 (2)
    • ►  February 2020 (3)
    • ►  January 2020 (2)
  • ►  2019 (89)
    • ►  December 2019 (5)
    • ►  November 2019 (7)
    • ►  October 2019 (6)
    • ►  September 2019 (10)
    • ►  August 2019 (6)
    • ►  July 2019 (6)
    • ►  June 2019 (9)
    • ►  May 2019 (9)
    • ►  April 2019 (8)
    • ►  March 2019 (7)
    • ►  February 2019 (7)
    • ►  January 2019 (9)
  • ►  2018 (135)
    • ►  December 2018 (21)
    • ►  November 2018 (17)
    • ►  October 2018 (9)
    • ►  September 2018 (9)
    • ►  August 2018 (10)
    • ►  July 2018 (9)
    • ►  June 2018 (12)
    • ►  May 2018 (9)
    • ►  April 2018 (9)
    • ►  March 2018 (9)
    • ►  February 2018 (10)
    • ►  January 2018 (11)
  • ►  2017 (116)
    • ►  December 2017 (8)
    • ►  November 2017 (7)
    • ►  October 2017 (8)
    • ►  September 2017 (9)
    • ►  August 2017 (8)
    • ►  July 2017 (11)
    • ►  June 2017 (8)
    • ►  May 2017 (11)
    • ►  April 2017 (8)
    • ►  March 2017 (12)
    • ►  February 2017 (15)
    • ►  January 2017 (11)
  • ►  2010 (9)
    • ►  November 2010 (9)

CATEGORIES

  • HOME
  • BABBLING
  • BEAUTY
  • FREELANCERS THE SERIES
  • HOBBIES
  • LIFE
  • PARENTING
  • BPN 30 DAY BLOG CHALLENGE
  • BPN 30 DAY RAMADAN BLOG CHALLENGE 2021

BEAUTIESQUAD

BEAUTIESQUAD

BLOGGER PEREMPUAN

BLOGGER PEREMPUAN

EMAK2BLOGGER

EMAK2BLOGGER

Total Pageviews

Online

FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by ThemeXpose