NGERAWAT RAMBUT DIWARNAI PAKAI MIRANDA HAIR CARE

by - June 26, 2020


Rasa bosen akibat di rumah aja, bikin aku enggak bisa diem dan serba ingin bikin sesuatu yang baru dari sebelumnya. Kalau biasanya aku leluasa dandan seperti pakai pensil alis dan lipstick walaupun cuma ke pasar, aku sama sekali enggak nyaman melakukan itu di rumah. Jadi, urusan penampilan, aku memutuskan untuk mengubahnya melalui style rambut. Yak, seperti yang kalian duga, I dyed my hair with a color that I  had never tried before: warna ash!

Sayang seribu sayang, berbekal sotoy dan nanya temen-temen yang sama-sama mewarnai rambut, proses ini jadi sangat ribet. Enggak sekali dua kali aku mewarnai. Dari yang langsung ngewarnain pakai warna ash dan oh tentu aja enggak jadi. Lalu aku memutuskan untuk bleaching rambut sebagai highlight saja. Finally, aku enggak dapet warna ash, tapi warna dirty brunette. Ini yang ngeklaim warna dirty brunette aku sendiri, btw. Yah, biar enggak gondok-gondok amat lah haha.

Well, kesemua produk yang aku pakai buat semir rambut itu adalah, pakai merek MIRANDA. Produk-produk Miranda memang terkenal murah dan gampang didapetin dimana aja. Tapi sayangnya, habis bleaching, rambutku langsung kaku banget kayak sapu ijuk! Buat aku yang sangat sangat ngerawat rambut, karena rambutku memang kering, dan patah-patah, ini sesuatu yang "waduh, balik lagi ke awal"

Kemudian, aku mematapkan diri untuk fokus lagi merawat rambutku yang rusak, kering, dan patah dengan merek yang sama. Yuk kita bahas perawatan rambut berwarna dengan Miranda!


Sebelumnya aku ceritain dulu soal rambutku ya. Aku sebenernya cukup sering kok mewarnai rambut, paling tidak setahun sekali. Mostly pakai warna creme, karena dulu waktu gadis, waktu zaman kerja, aku suka sama warna hitam legam. Aku rutin pakai minyak kemiri biar kuat dan rambutnya berkilau. Bayangannya biar kayak Megan Fox. Fox-nya dapet, Megan-nya ketinggalan hahaha. 

Rambutku sendiri memang kering sejak SMA. Mungkin karena aku enggak pernah merawat rambut dengan benar. Dari kecil cuma kenal shampoo saja. Baru setelah punya duit sendiri, aku beli conditioner, toner, lengkap sama vitamin. Makanya, temen-temen SMA-ku pasti kaget kalau sekarang rambutku panjang dan terawat. 

Aku makin-makin merawat rambut karena pas pacaran, Suamiku meminta aku supaya manjangin rambut. Katanya, aku cantik kalau berambut panjang. Padahal dari dulu aku rambut pendek terus karena praktis hehe. Nah, setelahnya aku panjangin terus. Ternyata iyaaaa, aku jauh lebih pede dan asik juga yaa kelihatan langsung femme. :)

Singkatnya, sekarang aku selalu berambut panjang, tapi sytling-nya cuma diwarnai atau di-poni. So, this is my hair color now.


Karena rambutku back to kerasa kering dan patah-patah, aku putuskan beli vitamin rambut yang sekalian besar dan wanginya enak. Nah, aku nemu Miranda Hair Multivitamin and Nutrients, sekaligus Hair Serum warna pink yang kesemuanya diperkaya dengan Jojoba Oil.

Belinya enggak langsung sih, tapi satu-satu. Vitamin dulu, baru yang Hair Serum. Aku bahas Miranda Hair Multivitamin and Nutrients dulu, okay.

MIRANDA HAIR MULTIVITAMIN AND NUTRIENTS


Miranda Hair Multivitamin and Nutrients, punya 4 varian yang kesemuanya diperkaya dengan Morrocan Argan Oil. Argan Oil dari Morroco yang bisa membuat rambut berkilau, halus, dan lembut. Klaimnya juga menyebut kalau Miranda Hair Care bisa merawat kondisi rambut, tidak lengket, plus dengan keharuman yang segar serta tahan lama.

Untuk menyesuaikan dengan jenis rambut tiap orang, berikut ke-empat varian Miranda Hair Multivitamin:
- Eclipta Alba (Hitam), menghitamkan dan menyuburkan (Black Hair) - Aloe Vera (HIjau), melembabkan dan melembutkan (Normal Hair) - Kukul Nut (Kuning), menguatkan dan menutrisi (Dry Hair) - Jojoba Oil (Pink), merawat kondisi rambut yang rusak dan bercabang (Damaged Hair)


Aku jelas pilih varian pink Jojoba Oil, khusus untuk rambut rusak dan bercabang. Sudah diperkaya dengan Argan Oil, ketambahan Jojoba Oil. Mantap kan.


Enaknya lagi, Miranda punya 2 kemasan: kemasan kapsul dan botol. 
Yang kapsul berisi 6 kapsul, harga sekitar Rp 9.300
Yang botol berisi 100 ml, sekitar Rp 41.000

Aku sudah beberapa kali beli yang kapsul, dan ngerasa cocok. Jadi ketika melihat ada yang kemasan botolan, aku enggak pikir panjang, karena pasti kepakai dan jatuhnya lebih murah.


INGREDIENTS

Cyclopentasiloxane, Dimethiconol, Perfume, Niacinamide, Sodium Starch, Octenysuccinate, Calcium Pantothenate, Maltodextrin, Sodium Ascorbyl Phosphate, Tocopheryl Acetate, Pyridoxine HCI, Silica, BHT, Jojoba (Buxus Chinensis) Oil, Argania Spinosa Oil


Miranda Hair Multivitamin and Nutrients punya packaging yang cukup bagus. Dengan kardus box yang berisi botol kaca, tutupnya pun tipe pump yang gampang banget ditekan. Hanya saja, karena ini botol kaca dan terkesan berat, jadi enggak travel friendly. Aku nyimpennya juga musti hati-hati banget, maklum, selain aku agak ceroboh, aku punya anak kecil yang kadang ikut-ikutan perawatan hehe.

Untuk teksturnya, vitamin ini hampir sama kok sama kebanyakan vitamin lainnya, berwarna transparan, serta cenderung kental. Yang aku suka wanginya, mengingatkanku dengan Body Mist Herborist yang pink. No wonder, wong mereka satu pabrik. Namun soal keawetan, aku pakai dari pagi, siang hari wanginya sudah gone.


Waktu aku bleaching rambut, aku campurin Miranda Multivitamin and Nutrients pada campuran pewarnanya. Tapi masih tetep bikin kasar ternyata. Keesokan harinya aku pakein lagi dan rambut malah jadi semacam lepek-lepek kasar. Nah loh, gimana tuh. Baru setelah aku keramas, plus dikasih kondisioner lengkap sama hairmask, terus aku pakein vitamin ini, rambutku much better.

Kini, aku pakai vitamin ini setiap hari, literally tiap hari! Setiap habis keramas jeda habis Hair Serum. Atau setiap saat ketika merasa rambutku kering. Aku langsung oles dari bagian tengah rambut sampai ujung. Walaupun klaimnya bilang enggak lengket, tapi sewaktu awal pemakaian kerasa banget thick and sticky. 

Kadang aku ngerasa jadi agak lepek kalau pemakaiannya terlalu banyak. Tapi kemudian akan lembap dengan sendirinya setelah agak lama. So far, hasilnya masih masuk akal sih, mengingat perawatan rambut enggak bisa dilihat hasilnya dalam sekejap mata. Yang paling aku seneng, aku kan jarang tuh styling rambut pakai catok, jadi ketika pakai vitamin ini, saat masih basah-basahnya, aku putar-putar rambut ujungku dengan tangan menjadi model curly. Hasilnya kelihatan curly alami loh!

MIRANDA HAIR SERUM


Beralih ke Miranda Hair Serum untuk Frizzy Hair. Waktu aku beli ini, aku mikirnya produknya mirip sama tonic rambut, yang digunakan khusus untuk kulit kepala. Ya bayangannya, kan kalau bagian rambut sudah ada vitamin, nah, serum akan bekerja di kulit kepala. Ternyata salah besar saudara-saudara!

Miranda Hair Serum mirip dengan Miranda Hair Multivitamin and Nutrients. Sewangi-wanginya pun dengan varian yang sama! Teskturnya? Mirip ya ampun! Cuma yang Hair Serum lebih cair ketimbang yang multivitamin. Lha lantas bedanya apa? Kita lihat dulu ingredients-nya ya!


INGREDIENTS

Cyclopentasiloxane, Dimethiconol Perfume, BHT, Jojoba (Buxus Chinensis) Oil, Niacinamide, Sodium Starch Octenylsuccinate, Argania Spinosa Oil, Calcium Pantothenate, Maltodextrin, Sodium Ascorbyl Phosphate, Tocopheryl Acetate, Prydoxine HCI, Silica


Kalau dilihat dari ingredients-nya, mirip juga, cuma Miranda Hair Multivitamin and Nutrients lebih rich dengan kandungan Jojoba Oilnya. Ya pantas kalau teksturnya agak beda. 

Lalu dari segi kemasan, Miranda Hair Serum punya botol plastik dengan isian sebanyak 100 ml. Namun Miranda Hair Serum sedikit lebih mahal, yakni sekitar Rp 40.000. Kali ini kemasannya lebih travel friendly dan lebih enak dipegang.



Lantas, apa sih beda kegunaannya? Setelah aku baca-baca, Hair Serum dan Hair Vitamin aslinya sama-sama bisa menjadikan rambut sehat. Bedanya cuma fungsinya saja. Serum biasanya mengandung bahan yang bisa memperbaiki struktur rambut. Jadi, Hair Serum fokus ke pertolongan rambut rusak, rontok, kering, sampai patah-patah.

Sedangkan Hair Vitamin, fokusnya untuk merawat serta menutrisi rambut yang sudah normal, agar makin bagus. Rambut akan lebih sehat, kuat, dan enggak rusak lagi.

Intinya, kalau kamu pengen memperbaiki rambut rusak, kamu bisa pilih Miranda Hair Serum, sedangkan untuk perawatan sehari-hari, kamu bisa pilih Miranda Hair Multivitamin and Nutrients.
Tekstur
Miranda Hair Serum aku aplikasiin setelah keramas yaitu waktu kondisi rambut setengah basah. Aku aplikasikan ke seluruh bagian rambut. Teksturnya yang cukup cair, bikin lebih gampang meresap dan kerasa enteng. Baru setelah kering, aku pakein Miranda Hair Multivitamin and Nutrients.

Hasilnya rambutku semacam diperbaiki secara penuh dan bikin lebih mudah diatur. Yang tadinya frizzy dan kaku, lebih terlihat shinny dan jatuh secara natural. Ohiya, aku juga enggak pernah skip conditioner setekah keramas dan hair mask tiap minggu sekali ya! Karena menurutku, kalau rambut sudah rusak, skip salah satunya, tidak akan optimal.


Kalau aku disuruh milih salah satunya lebih milih yang mana? Untuk saat ini, karena rambutku lagi rusak, aku pilih keduanya. Aku enggak nyesel beli semuanya. Namun kalau mungkin pas lagi bokek, wkwkwk, aku akan milih Miranda Hair Serum untuk fokus ke menolong rambut rusakku. Baru kemudian Hair Multivitamin and Nutrients setelah rambutku oke. Dengan harga yang menurutku cukup terjangkau, Miranda cukup bisa bersaing dengan Hair Care lainnya. Local pride pokoknya!

Nah, kalau kamu pengen memutuskan untuk membeli Miranda Hair Care, semoga review ini membantumu ya. Pastikan pilih varian yang cocok untuk rambutmu, dan sesuaikan dengan kebutuhanmu.

See ya on the next blogpost!

You May Also Like

0 komentar