NGOPI CANTIK #4 - PENTINGNYA PUEBI UNTUK BEAUTY BLOGGER

by - January 18, 2018

Buat kamu yang bergelut di bidang blogging, nama Langit Amaravati pastinya sudah engga asing lagi. Ada dua blog yang wanita tangguh ini pegang. Satu adalah blog pribadi, yang pastinya sangat responsif, dan satu lagi tentang kecintaannya dalam dunia penulisan, yaitu cerpen, puisi dan buku, bernama Wisata Kata.

Teh langit -begitu ia biasa disapa- terkenal dengan konsistensi dan profesionalismenya. Pertama kali aku 'mengenal' namanya, justru datang dari kontes blog yang banyak ia menangkan. Padahal, ia bukan hanya aktif sebagai blogger saja lho, bahkan ia juga desainer. 

WOW.
Siapa sih yang engga ingin tahu rahasia dibalik blognya yang sukses?


Ngopi Cantik yang secara berkala diadakan oleh Beautiesquad ini, secara mengejutkan, sengaja mendatangkan Teh Langit untuk membahas PUEBI. Sungguh salah satu cara terbaik untuk mengenal Teh Langit dan mengetahui rahasianya ya. YES! Akhirnya hahaha.

Pastinya aku serius, karena ternyata, dibalik kesibukannya sebagai seorang Ibu dan segudang aktivitas lainnya, ia bersedia membagikan ilmunya. Jadi, engga perlu bertele-tele. Berikut materi yang diberikan secara cuma-cuma oleh Teh Langit.

Apa itu PUEBI?

PUEBI adalah singkatan dari pedoman umum ejaan bahasa indonesia. Yang dimaksud ejaan di sini adalah kaidah penggunaan bahasa Indonesia, tanda baca, dan tata bahasa lainnya. Ejaan merujuk kepada dua “kitab suci”, yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan PUEBI itu sendiri. Karena bahasa bersifat dinamis, kedua kitab suci ini sesekali mengalami revisi. Yang terbaru adalah KBBI dan PUEBI 2016.


GAYA BERTUTUR
Gaya bertutur adalah gaya kita menyampaikan sebuah topik baik itu cerita, opini, berita dan sebagainya. Seni menyampaikannya itulah yang disebut gaya bertutur. Santai, serius, humoris, adalah label yang biasa disematkan pada gaya bertutur tersebut.

Contoh:
  • Blogger A menyebut dirinya dengan “saya” dan pembacanya dengan panggilan “Anda”, sedangkan blogger B menyebut dirinya “aku” dan memanggil pembacanya dengan “kamu” ==> ini namanya gaya bertutur.
  • Atau bedakan gaya bertuturnya Alodita yang cenderung selow dengan blogger Diana Rikasari yang ramai.

KENAPA TATA BAHASA PENTING UNTUK BLOGGER?
Karena blogger adalah penulis dan seorang penulis yang baik tentu harus peduli dengan teknis penulisan. Naif kalau ada yang bilang bahwa blogger tak harus paham ejaan.

PENTINGNYA MENGGUNAKAN TATA BAHASA YANG BENAR
1. Kredibilitas si blogger itu sendiri.
Termasuk kaitannya dengan personal branding.
2. Pagerank.
Google dalam quality guidelines-nya mengatakan bahwa salah satu faktor yang menentukan peringkat sebuah situs web adalah kualitas tulisan. Di antarnya: ejaan/tata bahasa dan minim typo.
3. SEO.
Meski mesin pencari sudah sedemikian pintar sehingga bisa menafsirkan bahkan keyword dan meta description yang salah eja, namun jika ada dua artikel yang membahas topik yang sama, maka yang akan DIPRIORITASKAN untuk tampil di hasil pencarian adalah yang tata bahasanya lebih benar. 
4. Pembaca.
Dilihat dari sisi pembaca, apalagi jika pembacanya paham ejaan, membaca artikel yang serampangan itu membuat malas. 
5. Monetisasi. 
Brand tidak suka meng-hire blogger yang tulisannya berantakan. 
6. Lomba blog.
Tata bahasa yang benar adalah salah satu poin penilaian.

CARA BELAJAR TATA BAHASA
Mudah, kok, belajar cara menulis yang benar. Kita bisa membeli buku PUEBI edisi terbaru, harganya tidak sampai Rp.100.000 dan jangan lupa DIBACA. Kita juga bisa mengunduhnya. Jika menemukan kata yang ejaannya meragukan, coba cek di KBBI daring. 

Engga cuma itu, teruslah belajar dan latihan. Biasakan menulis dengan tata bahasa yang benar baik itu ketika menulis artikel blog atau ketika membuat postingan di media sosial. Semakin sering dipakai kita akan semakin paham.

Satu hal lagi, ada blogger yang merasa bangga meski tulisannya berantakan dan tidak mau belajar hanya karena dia sering mendapatkan sponsored post. Attitude seperti ini adalah bumerang. Blogging sama seperti karier lainnya, ada iklim persaingan. Setiap hari lahir bloger-bloger baru. Satu-satunya yang bisa membuat kita stand out from the crowed adalah kualitas.

Ini link KBBI daring: https://kbbi.kemdikbud.go.id/
Atau bisa juga mengunduh PUEBI terbaru di sini:
https://drive.google.com/file/d/0BxQ13q4Vor5hMzJ4aEgtTE1tTEk/view

Memang sih, rasanya kok ribet benar nulis di blog sendiri. Blog kan sebagai wadah berekspresi. 

Buat aku yang secara personal suka menulis dan berprofesi sebagai penulis, PUEBI jadi penting. Bukan hanya masalah enak dibaca atau enggaknya. Tapi lebih ke gaya penulisan yang bikin semua orang bisa paham. Karena sejatinya, bahasa yang kekinian tidak menjamin bisa merangkul semua kalangan.

Melalui NGOPI CANTIK #4 ini aku semakin yakin bisa menjadi penulis yang profesional. Setidaknya, aku sudah dapat pedoman dulu sebelum lebih jauh melangkah. 

Nah, sekarang, apa sih gunanya buat beauty blogger sendiri?

Setelah sesi pemberian materi oleh Teh Langit, ada sesi tanya jawab yang semakin menegaskan kalau PUEBI itu penting bagi semua blogger. Pun Beauty Blogger. Sesuai dengan apa yang aku cerna dan simpulkan, ada beberapa poin yang nantinya akan saling berkesinambungan. Berikut daftarnya:

👉Semua keahlian tentunya membutuhkan pengalaman. Begitu juga dengan menulis. Bagaimana cara mudah untuk menulis? Bagaimana cara menulis yang baik dan benar? Bagaimana pembaca bisa tertarik pada tulisan kita? Tentunya semua bisa karena kita melatihnya. 
Selain itu, rajinlah baca buku dengan berbagai genre. Karena dengan membaca, perbendaharaan kosakata kita makin banyak. Otomatis menulis jadi lebih mudah.
👉Beauty Blogger lebih enak memakai gaya bahasa personal alias sedikit santai. Untuk review produk, akan lebih bagus jika diberikan info manfaat produk, dan hasilnya ketika dipakai, lalu baru harga yang bisa disebutkan belakangan. Sedangkan soal kemasan, kalau unik, bisa diselipkan.
👉Ragam bahasa gue elu sebenarnya sah sah saja digunakan dan tidak berpengaruh pada attitude seseorang. Hanya mungkin rasa bahasanya yang berbeda. Jika kita melihat usia pembaca, dan banyak yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia, lebih baik diganti aku. Agar pembaca merasa nyaman.
👉Ejaan yang baik dan benar, akan lebih mudah dicerna oleh Google. Hal ini sangat berpengaruh kalau kita melakukan pencarian. Jika ada ejaan yang salah, biasanya dibenarkan melalu tulisan "Mungkin yang anda maksud....."
Meskipun Google pada dasarnya membaca keseluruhan artikel, tapi kalau misalnya ada artikel dengan ejaan yang lebih benar, maka artikel itulah yang akan diprioritaskan. Ini dikarenan tulisan yang benar adalah hal yang relevan.
👉Judul adalah H1 yang akan pertama kali dipindai oleh mesin pencari. Judul yang benar adalah judul yang deskriptif atau yang menggambarkan isi artikel. Judul yang clickable kadang tidak segaris lurus dengan judul yang deskriptif. 
Hindari menulis judul ala portal online seperti ini: Lakukan Tiga Cara Ini Agar Kulit Kamu Lebih Cling. <<< Ini tuh apaan? Konon itu untuk membuat orang penasaran, tapi bagi pembaca, judul-judul seperti itu sangat menyebalkan.
👉Semua kata dalam bahasa asing ditulis miring.

Kalau kita jeli mengamati, PUEBI ini jelas bisa digunakan untuk semua kebutuhan blogger. Kita mau ngejar SEO, pagerank, dan lebih banyak pageview? Atau kita mau menang lomba blog? Kunci utamanya ya tulisan kita sendiri. Sudah enak dibaca atau belum? Kalau masih gitu gitu saja ya jangan berharap banyak.

Masak sudah capek-capek me-review tapi pageview melempem?
Masak sudah bikin konten keren tapi engga menang kontes?

Ini seperti rantai makanan. Jadi jangan bilang PUEBI itu tidak penting. Tentunya kita adalah blogger yang mau berkembang. Jangan sampai kualitas kita menurun cuma gara-gara kita engga mau belajar. Bisa kalah nanti sama yang blog baru yang bermunculan. Aku yakin kok, kalau kita tahu aturan dan mau diedukasi, meraih harapan akan semakin lancar. Jangan gagal fokus sama sponsored post doank. Masih banyak hal lain yang bisa kita capai lewat blog kita ini.

Segitu dulu ya post-nya, semoga banyak membantu buat para blogger khususnya yang masih awam seperti aku ini. Kalau tidak mulai dari sekarang, kapan lagi. Nge-blog itu seperti menabung kok. Kelak, kita akan mendapatkan kepuasan jika kita bisa bertahan dan konsisten dalam berkarya.

:)

You May Also Like

0 komentar