BERDUA SAMA ALYA DI RUMAH

by - September 05, 2018

Pertanyaan lain yang tak kalah sering dilontarkan ketika momong Alya adalah: "Gimana kalau Suami kerja dan harus berdua sama Alya di rumah?". Pertanyaan ini sebetulnya muncul lantaran aku habis ngobrolin soal "Kalau Kerja Alya Gimana?". Ya anggaplah jadi balance, antara kerja dan momong itu sama porsinya. Biar enggak dikira terlalu anak papa juga. Hehehe.

Karena aku lebih terbiasa momong berdua sama Suami, ternyata momong sendirian itu juga banyak tantangannya. Tapi tenang, makin gedhe makin enak dan easier to follow the path (halah). Pokoknya mah enggak seseram yang aku bayangkan sebelumnya. Cincai lah, wong sudah less drama.


Namun kalau boleh milih, jujur saja deh, bagiku momong jelas lebih susah. Apalagi di rumah beneran yang enggak punya asisten dan tandem buat gantian jaga Alya. Ya bisa sih ke rumah Mama, tapi sekarang enggak tahu nih, kalau lagi berduaan sama Alya bawaannya malah beneran pengen ngerasain moment we time. Jadi ya, aku fokus momong dan beresin pekerjaan rumah sendirian. Kerjaan menulis pun lumayan aku abaikan. 

Paling kalau lagi ada deadline, aku usahakan menulis pas jatahnya Alya tidur malam. Itupun agak pilah pilih kerjaan, jangan sampai kan malah jadi beban. Sudah capek seharian momong, ketambahan pula disuruh mikir malam-malam sendirian. Lagian kami sudah komitmen, kalau ada salah satu yang kerja di luar, konsekuensinya adalah ada salah satu kerjaan rumah yang keteteran.

Sekali lagi jangan samakan aturan rumah tangga orang lain ke aturan kita ya, karena kondisinya pasti berbeda. Bagi kami, pikiran yang sehat jauh lebih penting daripada nurutin ego masing-masing yang mengharuskan semuanya serba perfect. Pakaian kudu disetrika lah, lantai harus dipel tiap hari lah, makanan harus serba homemade lah. Terserah sih kalau bisa, malah lebih baik. Tapi kami sadar, kalau terlalu kecapekan karena pikiran, yang ada bakalan stress dan bikin rumah hawanya panas. Maunya marah mulu, kan enggak enak.

Kami usahain biar semua kerjaan di rumah tetap keurus dengan catatan jangan terlalu dipaksakan. Kalau mau gojekin makanan ya monggo, mau laundry boleh, atau mau santai saja tidur di rumah Mama. Paling kan kerjaan rumah tangga ya itu-itu saja dan rutinitas itu lah yang kadang bikin kita bingung manage sendirian. Ada Suami mah, gantian. Capek dikit gantian pijetan. Azeg.

Aku mulai terbiasa berduaan sama Alya di rumah sejak Alya umur 2 tahun. Sudah enak dimomong sih di umur-umur segitu. Sudah bisa bilang ini itu, minta ini itu. Terus Alya juga bisa main sendiri. Lebih enak lah ketimbang dulu pas waktu masih bayi. Apalagi masih nenen, waaah jangan harap luluran dengan tenang di kamar mandi sendirian, yang ada pintu bakalan digedor karena anaknya kehausan. Pernah merasa samaan ya kan? Oke toss dulu kita.

Jadwal rutinitas harianku ketika momong Alya aku sesuaikan. Yang tadinya super malas bangun subuh, ya berubah mau enggak mau. Pokoknya tetep, sebelum Alya bangun, makanan sudah siap di meja makan. Misal telat bangun pun, seenggaknya sudah prepare roti atau granola sebagai sarapan. Agak beruntung lagi, karena Alya lagi gampang makan. 

Begitu Alya bangun, kami mandi bareng. Supaya lebih gampang dan asik saja sih, lucu gitu kayak kakak adik. Ya kan (azeg). Anehnya, Alya ini enggak rewelan kalau pas berduaan sama aku. Justu ketika lengkap formasi, malah gampang ngak ngek. Bingung euy. Padahal mah kompaknya sama loh.

Oiya, aku punya tips supaya kalian lebih semangat momong buah hati. Barangkali ada yang parnoan misal ditinggal Suami lama atau di rumah bingung mau ngapain berduaan? Ini ada 3 kegiatan yang aku sama Alya lakukan di rumah. Cukup bisa bikin dia anteng dan minim rewel. I hope this could help you buat yang terbiasa ada bala bantuan di rumah, tapi mendadak harus momong sendirian. 

Libatkan Dia Dalam Pekerjaan Rumah Tangga


Seumuran Alya itu pengennya mengerjakan apa-apa sendiri. Merasa bisa gitu. Nah, aku manfaatkan kesempatan ini sebagai alasan untuk mengajaknya di setiap aktivitas. Banyak juga kok yang bisa dia kerjakan sendiri, misalnya mencuci piring, jemur pakaian, menyapu lantai. Yaaah walaupun supeeer lama dan enggak tuntas tapi setidaknya bikin dia ada aktivitas yang seru. 


Eh ada lagi satu kegiatan yang bisa bikin dia anteng: mencuci boneka dan beresin mainan. Lumayan nguras tenaga juga kan. Dia bisa fokus merawat barang-barangnya. Paling enggak beberapa jam enggak yang lari-larian terus. Ada saatnya, dia harus bisa duduk dan mengerjakan hal-hal yag membutuhkan ketelatenan. Cara ini cukup efektif mengingat setiap Suami pulang, dia jadi ada bahan cerita dan bangga kalau selama ditinggal bisa bantu Mamanya. 

Bikin Permainan Yang Enggak Membosankan


Waktu Suami kerja keluar kota, hal yang aku takutkan adalah Alya mendadak bosan dan jadi cranky seharian. Maklum anaknya moody banget, PR besar dari dulu ini mah. Makanya aku siap-siap alat tempur biar aku bisa bikin mainan ala montessori di rumah. Yang paling sering aku lakukan adalah bikin mainan yang sifatnya kreatif, aku selalu mengajarkan Alya supaya dia bisa bangga dengan hasil karyanya. Pokoknya jelek enggak apa-apa, yang penting berusaha dan ada peningkatan ke depannya. Selain bikin bikin, aku juga beberapa kali ngajarin Alya menggunakan kamera manual. Wahyasudah pasti belum mudeng lah ya. Tapi dia suka sama proses memutar kokang dan dengerin suara jepretannya.

Habis bonekanya dicuci bersih, saatnya foto bareng pakai kamera manual.

Bulan ini waktu ditinggal Suami kerja, aku ngajakin bikin bando tanduk rusa. Eh enggak disangka temen-temen Alya di komplek pada pengen dan langsung ikutan. Mereka sampai bawa bando sendiri-sendiri loh. Seneng deh sampai hampir paruh siang rumah jadi rame. Alya jadi enggak bosan! Sayang lupa aku foto huhuhu. Padahal no pic hoax ya. Sedih.

Ajak Dia Belanja


Karena aku agak malas pergi jauh-jauh berdua, aku ajakin Alya belanja di tukang sayur dan belanja di toko terdekat. Sepele, aku suruh Alya buat hafalin apa saja yang habis di rumah, begitu di toko dia langsung cari sendiri. Aku pikir dia bakalan enggak mudeng dan menganggap angin lalu, tapiii ternyata sepanjang perjalanan Alya hafalin bener-bener apa saja yang tadi aku ucapkan: "Yang habis: sabun cuci, kecap, sama minyak" 

Heran juga. Tadinya cuma iseng, ternyata ada dampaknya juga. Sampai Toko pun dia langsung berhambur buat nyari barang-barang tersebut. Sempet sih batin, "Ih Alya pinter" wkwk. Padahal di luar sana banyak juga anak yang sama pintarnya. Hehe, peace ah.

Ketiga tips tadi intinya adalah: mood anak harus stabil senang. Jangan sampai kelaparan, jangan sampai kecapekan, dan jangan sampai dia bosan terus merusak mood seharian. Pastikan juga kita yang momong juga dalam kondisi yang oke. Komunikasikan selalu problem sama Suami yang sedang bekerja tanpa membebaninya. Kami sendiri biasa video call kalau kerjaan Suami sudah kelar. Baru ngobrol tadi ngapain saja dan apa kendalanya.

Jadi intinya, aku mah selalu oke sih kalau berduaan sama Alya. Enggak ketakutan soal mau ngapain saja kayak dulu pas Alya masih bayi. Sumpah kalau inget berduaan sama Alya doang, pasti bikin mendadak lemes. Parno Alya nangis seharian. Hehehe.

Oke itu tips dari aku, barangkali ada yang mau nambahin boleh share di kolom komen. Makasih sudah mampir ke sini. Ingat ya ibu-ibu, tidak ada masalah yang sendirian di dunia, kita hanya perlu kuat dan jangan lupa bahagia :)

You May Also Like

0 komentar