KEEP PRODUCTIVE

by - May 05, 2021

Boleh dibilang, masa lalu aku enggak keren-keren amat. Bahkan kalau mau diceritain ke Alya, paling diringkas dengan durasi 10 menit juga kelar. Aku tuh ngerasa lebih powerful justru ketika udah keluar dari rumah, lepas dari temen-temen yang toxic, dan ketemu sama orang-orang yang cocok. 23 tahun hidup nyaris-selalu-ngerasa lempet karena enggak punya kendali. Ya ada sih adegan main sama temen dan ngumpet-ngumpet buat nge-band, tapi ingatanku lebih banyak tentang amarah Papa Mama kalau aku selalu bantah karena enggak taat aturan. Aku lebih sering di rumah, diem, baca buku, karaoke, main sama adek, belajar, ngaji, terus tidur. Hal-hal lain kalau aku keluar rumah sampai malam, bisa dipastikan lagi berada di tempat Eyang, karena di sana aku jauh lebih dipercaya dan Eyang selalu tahu aku apa adanya.

All the memories about my past are always left in pain. Kayak lagunya The Upstairs lah, Semua Yang Terekam Tak Pernah Mati. Ya sama kasusnya dengan childhood memories aku. Dulu kalau keinget cuma bisa nangis dan enggak pernah nemu solusinya. Enggak mudah loh buat ngerti emotional release. Boro-boro aku bisa salurin ke hal-hal yang bikin enggak pikiran, wong keluar rumah aja jarang. Apa-apa dibatasin. Tahu itu enggak baik juga udah dewasa gini.

But then, ketika udah punya duit sendiri, aku berusaha kuat biar di sisa umurku ini aku jadi lebih berani dan percaya diri. Terbukti ketika aku diberi kebebasan memilih, aku jadi lebih bertanggungjawab dan makin bisa berekspresi. Sampai detik ini, aku udah bisa menelurkan banyak karya, senang dengan kesibukan, dan berusaha produktif sampai akhir usia.


Seperti moment-moment  special lainnya, ramadan dan idul fitri tuh bikin aku justru makin banyak kerjaan. Mulai dari TVC, greeting untuk instansi pemerintahan, masih kejar tayang pula! Kayak gini aku masih nekad ikutan blogpost challenge barengan Blogger Perempuan? Ruar biasa saudara-saudara. Tapi ini bukan sok-sokan ya, I keep myself busy with things to do, because I love it so. Aku beneran memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Jadi dalam 24 jam, aku akan tidur 8 jam, lainnya aku pasti ngerjain banyak hal. 

Misalnya pagi aku olahraga nanti jam 8 aku beres-beres rumah, lanjut nemenin Alya ngerjain tugas, jam 10 mulai kerja, sore masak, bikin kue, nanti malam pun lanjut nulis lagi. All these things I just do at home. Beruntungnya ada suami yang selalu bersedia back up kerjaan rumah tangga, dan Alya yang pengertian kalau orang tuanya sibuk. Biasanya Alya akan main sendiri atau sibuk sama temen-temen komplek. 

Kalau ditanya gimana caranya tetap produktif di saat ramadan? Ya emang karena tipenya aku seneng  punya banyak kerjaan. Aku jadi lebih semangat, punya power, dan enggak sempet mikirin hal-hal yang enggak perlu. Cuma PR-nya satu, aku lebih gampang capek. Sesekali ngeluh kalau udah buntu. Kadang juga butuh keluar rumah biar bisa merasakan udara bebas.

Soal apa tipsnya biar kuat menghadapi tantangan? Nah, aku kalau sahur biasanya minum vitamin juga sih. Kadang loyo soalnya kalau udah siang. Ya kalau pas enggak puasa kan bisa ngopi, kalau pas puasa kan enggak bisa haha. Bisanya cuma ambil air wudlu, sholat, ngaji. Atau kalau ngantuk banget nget, habis semalaman begadang, ya udah tidur aja barang sejam biar tubuh ke re-charged. Hanya saja, kalau siang udah tidur gitu, malamnya aku jadi susah merem. Aku pasti bisa melek sampai larut. Ya masih sering sih begadangan karena kerjaan, tapi kalau bisa dihindari kan ngapain dilakukan. Aku kalau misalnya kerjaan kelar malam, pasti langsung mapan. Aku gampang banget tertidur. Nah, kalau siang udah tidur, biasanya abis kerja, mata masih segar bugar. Aku enggak maooo! 

Supaya kerjaan lebih nyaman dan enggak terkesan ngoyo, sekarang aku lagi berusaha supaya lebih chill dengan melakukan semua aktivitasku secara pelan tapi pasti. Kuncinya jangan grusa-grusu. Kalau dulu suka beres-beres rumah dan bangga dengan multitasking, misal nyapu, sambil mandiin Alya. Masak sambil ngepel. Atau setrika sambil nonton film. Sekarang enggak. Satu-satu. Aku sadar ini bukan buat perlombaan. Soalnya kalau aku ngotot semua bisa aku kerjakan secara bersamaan, kadang jatuhnya teledor, enggak teliti, plus gampang capek! Therefore, aku ubah kebiasaanku tersebut, dan terbukti manjur. Aku enggak ngos-ngosan lagi. Jarang sesek. Lebih happy.

Semua kerjaanku yang seabreg-abreg toh terbukti bisa ke-handle semua tuh. Ya meski waktunya lebih lambat, tapi alhamdulillah malah makin waras. Seperti misalnya aku nge-blog saat ini, aku lakukan ketika Alya udah terlelap, semua kerjaan beres, dan bisa sambil me time minum teh hangat. Alhamdulillah tetap produktif dan bermanfaat :)


#BloggerPerempuan
#BPN30dayRamadanBlogChallenge2021
#day 23

You May Also Like

0 komentar