REVIEW AZARINE HYDRASOOTHIE SUNSCREEN GEL SPF 45+++

by - May 21, 2021

Produk skincare yang paling cepet habis dan cenderung berani ganti-ganti adalah sunscreen. Selain karena emang dipakai tiap hari dan re-apply tiap 4 jam sekali, mayoritas sunscreen di kulit wajahku emang jarang yang bermasalah. Ada sih dulu pernah ngerasa enggak cocok sama salah satu suncreen lokal terkenal, wajahku jadi bruntusan, dan kemerahan. Tapi ternyata itu karena aku enggak rutin double cleansing dan belum bisa perawatan dengan benar. Terbukti beberapa tahun lalu aku ulangi pemakaian sunscreen merek tersebut dalam kondisi yang sudah ngerti tipe wajah sendiri, alhamdulillah enggak apa-apa tuh. Ini mungkin karena hidrasi-ku cukup dan aku rutin membersihkan wajah dengan benar. Jadi emang bukan salah sunscreen-nya melainkan aku yang belum paham.

So, karena bulan lalu sunscreen-ku habis, dan emang jatah beli skincare, aku memutuskan untuk beli sunscreen sekalian. Kebetulan, di e-commerce yang aku tuju, ada sunscreen lokal yang harganya cenderung terjangkau dengak tajuk gel. Namanya Azarine Hydrasootie Sunscreen Gel SPF 45+++.

Karena Azarine ini sudah aku pakai selama beberapa minggu, jadi yuk kita review.


WHAT IS AZARINE?

Merek Azarine emang terdengar baru. Tapi setelah aku baca dari website-nya, Azarine sudah ada sekitar tahun 2012, dengan menghadirkan resep herbal Indonesia. Lalu, dari 15 varian produknya tersebut dibuat menjadi kosmetik  secara khusus dengan menggunakan rempah terpilih. Di tahun 2016, bersamaan dengan dibuatnya laboratorium penelitian WKI, Azarine telah berganti nama, dan menggabungkan konsep herbal dengan science tentang kecantikan. Azarine kemudian diproduksi secara resmi oleh PT WKI yang tersertifikasi Good Manufacturing di tahun 2017, dan semua produknya didaftarkan ke BPOM. Mulai tahun 2018, produksi Azarine dipindahkan ke gedung baru dengan standart internasional dan pabriknya dilengkapi mesin-mesin modern, dengan SDM yang berkompeten.

Jadi, Azarine tentu sudah banyak riset mengenai produk-produknya. Kita enggak perlu khawatir karena pasti aman! Azarine Hydrasoothie sendiri punya nomor BPOM NA18201700868.

Sebelumnya, kita lihat dulu ingredients-nya ya:

INGREDIENTS:
aqua, glycerin, propanediol, ethylhexyl methoxycinnamate, butyl methoxydibenzoylmethane, aloe barbadensis juice extract, portulaca oleracea extract, sodium hyaluronate, cucumis sativus fruit extract, camelia sinensis extract, punica granatum fruit extract, phenoxyethanol, octocrylene, butylene glycol, sodium acrylates c 10-30 alkyl acrylates crosspolymer, propolis, piscea abies extract, allantoin, xanthan gum, panthenol, fragrance, lecithin.


Secara keseluruhan, ingredients-nya nyaris enggak ada yang bikin sensitif kulit aku. Kecuali butylene glycol di urutan ke-16 yang comedogenic, fragnance di urutan ke 24 yang rentan buat kulit/penciuman sensitif. Dan litichin di urutan terakhir yang enggak fungal acne safe. Namun ternyata enggak ada masalah berarti, dan enggak bikin kulitku muncul bruntusan/ jerawatan.

Azarin Sunscreen ini sendiri punya key ingredients, yakni: Aloe Vera, Greentea, Propolis, Pomegranade (punica granatum fruit extract). Buat kamu yang sensitif terhadap kandungan alcohol, tenang aja, Azarine ini 0% alcohol kok. Juga 0% silicone dan 0% Oil, yang bisa digunakan buat kulit berminyak, kombinasi, ataupun berjerawat. 

Untuk ingredients lain, kira-kira breakdown-nya seperti ini:

Anti Acne & skin brightening: Niacinamide, Punica Granatum Fruit Extract
Antioxidant: Portulaca Olearacea Extract, Green Tea (Camelia Sinensis) Extract, Punica Granatum Fruit Extract
Soothing: Aloe Barbadensis Leaf Extract, Portulaca Oleracea Extract, Cucumis Sativus (Cucumber) Extract, Green Tea (Camelia Sinensis) Extract, Allantoin, Pathenol
Sunscreen: Ethylhexyl Methoxycinnamate, Butyl Methoxydibenzoylmethane, Octocrylene

Azarine Hydrasoothie Sunscreen Gel SPF 45+++ adalah organic sunscreen atau sama aja dengan chemical sunscreen. Loh kok organic tapi chemical? Yaps, itu hanya penamaannya aja guys, karena bahan-bahan se-organic apapun juga ada unsur kimia kan? Even air sekalipun ((DIJELASKAN)). Jadi organic sunscreen/ chemical sunscreen ini punya kandungan senyawa organic, yang bisa membantu menghasilkan reaksi kimia dengan mengubah sinar UV menjadi panas, lalu melepaskan panas tersebut dari kulit.

Sunscreen organic/ chemical biasanya emang enggak menimbulkan whitecast, ringan, gampang menyerap dengan perlindungan yang lebih luas terhadap UVA UVB, tapi memiliki photostability yang berbeda-beda. Sehingga, perlu diaplikasikan ulang lebih sering ketimbang psysical/ inorganik/ mineral sunscreen.


Seperti klaimnya, Azarine ini bentuknya emang gel water base, yang ringan, terasa dingin, dan mudah menyerap untuk seluruh jenis kulit termasuk acne prone sekalipun. Bahan-bahan alaminya diformulasikan supaya semua orang nyaman memakai sunscreen ini, mau cewek atau cowok, mau muda atau dewasa, semua bisa. Setelah dibuka, Azarine punya PAO 10 bulan, alias lebih dari itu kamu harus buang karena udah enggak bermanfaat dan malah bisa bikin bahaya.

Azarine punya SPF 45 yang mampu menghalangi 98% sinar UVB. Cara hitungnya begini 10 menit x 45 = 450 menit atau 7,5 jam. Tapi sayangnya, kandungan butyl methoxydibenzoylmethane atau agent avobenzone ini, enggak photo-stable, dan bakal ilang 36% kapasitasnya setelah 1 jam kena sinar matahari. yang artinya tetep harus di re-apply tiap 2 jam biar manfaatnya tetep kepake.


Terus bagaimana di kulitku yang berminyak dan berjerawat? 

Karena aku sering icip produk-produk sunscreen, aku jadi agak ngerti produk mana yang nyaman di kulitku. Nah, Azarine ini termasuk enak karena enggak lengket, enggak pilling, dan mudah menyerap, walaupun agak perlu waktu ya. Tapi cara terbaik mengaplikasikan sunscreen di kulikku tuh adalah dengan menepuk-nepuknya, bukan dengan cara menggosok-gosok/ mengoles kayak kita pakai masker. Cara tap-tap di wajah ini sama hal-nya ketika kita pakai foundation ketika belum mengenal brush/ sponge. Jadinya lebih nyerap, lebih nge-blend, nyaman, dan enggak gesek. Dengan mengaplikasikan sunscreen seperti ini, kulitku jauh lebih menerima dan tentunya jadi lebih cepat menyerap.

Misal mau apply bedak sesudahnya, aku tetap harus nunggu sekitar 7 menit, sebagai syarat aja sih, karena kepercayaanku, sunscreen tuh butuh menyerap dulu biar enggak keganggu. Hasilnya emang enggak bikin kulit makin berminyak, tapi bukan matte. Masih lembap, dan agak kerasa sedikit ketarik, tapi enggak pedih. Cuma semacam after taste aja aduh gimana aku ngejelasinnya. Mungkin buat kalian yang berjenis kulit kering bakal lebih terasa. 

Oh iya, beberapa orang enggak suka sama aromanya yang konon menyengat. Tapi aku enggak terlalu ngerasain sih, masih taraf aman. Mungkin karena aku sekarang lebih sering nyium bau-bau-an kali yah hehehe. Anyway, yang penting masih nyaman dan enggak menimbulkan reaksi macam-macam.


Aku enggak heran sih, kalau Azarine nge-klaim bahwa produknya ini emang diformulasikan buat Sunscreen Haters. Karena gimana yah, bahkan hingga saat ini orang-orang yang katanya udah mulai rajin skincare-an pun kadang masih lupa sama sunscreen dan betapa pentingnya stuff satu ini. Beberapa nyepelein, dan lebih tertarik coba seram serum, dan beberapa ada yang emang males karena mostly sunscreen terasa engap. Well yes, Azarine did its best. Kamu-kamu yang males pakai sunscreen bisa cobain produk satu ini.

Dengan ukuran 50ml, harga Azarine di beberapa e-commerce yang aku dapatkan sekitar Rp 65.000. Aku enggak bisa bilang murah karena aku butuh 2 sampai 3 kali re-apply tiap harinya, apalagi kalau pas di luar ruangan. Kalau dibandingkan dengan hybrid sunscreen dengan nilai spf yang kurang lebih  aja dengan Azarine ini, biasanya aku hanya butuh sekitar 2 kali aja soalnya. Tapi Azarine enak kok, aku enggak ada komplain. Kulitku nyaman dan enggak jerawatan. Disuruh repurchase lagi? Jelas mau! Dalam artian kalau aku enggak tergiur sama produk lain lagi yah hehe.

You May Also Like

0 komentar