SKINCARE UPDATE DURING RAMADAN

by - May 11, 2021

Hi! Hari ini adalah hari ulangtahunku loh (selametin dong woy!). Di umurku yang sudah kepala 3 ini, kalau dibilang enggak kerasa, ya kerasa juga. Time to time aku punya fasenya sendiri, seperti fase remaja labil yang sering di-bully, fase tumbuh dewasa yang kadang enggak dipercaya, sampai saat ini bisa berdiri dan berlari itu karena aku berjuang enggak ada henti. Kadang mikir juga nih, di umurku saat ini, aku jauh lebih mending dan punya kebebasan memilih. Karirku alhamdulillah berkembang, tapi ngurus anak juga enggak keteteran. Kalau boleh sombong dikit aja, aku tuh justru ngerasa lebih muda dan lebih berenergi ketimbang umur-umurku waktu masih remaja. Jadi, aku sebetulnya agak enggak heran juga ketika ada yang bilang, "mba yosa kok awet muda?"

Yaps, selain pikiranku sekarang lebih chill dan udah ngerti gimana manage waktu maupun hati, jadi otomatis bawaannya happy. Kalau udah malem gitu, sampe sering scroll akun-akun receh supaya tetep ada asupan ngakak tiap hari. Menurutku awet muda itu selain keadaan, pilihan, juga harus ada niatan. Keadaan sudah mendukung, pilihan juga jauh lebih maju, dan yang terakhir niatan yang seharusnya diimbangi dengan tools. Tools di sini aku artikan sebagai skincare pendukung. Eaaa, ngomongin skincare aja prolognya bukan main. Nah, daripada berlama-lama, aku bahas di sini aja ya.


Sebelum memasuki bulan ramadan, aku sebenernya udah beli produk-produk skincare yang nyaris semuanya baru dicoba. Ini sotoy sih, hasil dari suka ngelihatin media sosial para beauty entuasiast aja, kadang enggak pakai riset segala, asal kelihatan menarik angkut - bayar - sampai - dan pede pakai. Kenapa aku terlalu berani ekperimen? Karena saat ini aku emang ngerasa udah ngenal jenis kulitku beserta cara merawatnya. Mau pakai produk apapun mereknya, bisa kok di mix-and match dengan merek lain, asal tahu gimana cara pakai ternyaman di kulit kita. Nah, dari sekian banyak skincare yang aku coba, aku tuh enggak pernah melupakan teknik CTMP sebagai basic skincare. Kalau CTMP-nya udah ada dan aku sesuaikan ingredients-nya, insyaallah mah enggak apa-apa. Ini sesuai pengalaman loh ya.

Produk-produk terbaru ini sudah aku coba satu persatu sejak seminggu sebelum lebaran. Diberi jeda dan masuknya selang seling dengan produk lama dulu, baru bisa ngerti ternyata cocok apa enggak. Karena produk yang aku pakai kayaknya bakal panjang kalau dijadiin satu blogpost, aku klasifikasikan aja sesuai basic skincare ya. Kali ada yang masih bingung gimana cara layering yang nyaman. Eh tapi disclaimer dulu deh, cara dan hasil tiap orang berbeda. Aku kasih kalian review bukan berarti harus kalian lakukan dengan cara yang sama, tapi kalian jadi punya bayangan akan pakai seperti apa. Kalau cocok di aku dan di kalian juga ya syukur, kalau enggak ya, enggak usah debat lah, wong kulit tiap orang berbeda.

Seperti biasa, kalau ada yang nanya gimana cara layering skincare yang bener? Sesungguhnya enggak ada yang baik dan benar, menurutku adanya nyaman dan enggaknya. Cocok enggaknya. Aku lebih nyaman pakai dari tekstur yang cair/ ringan dulu, menuju layer padat. Pakainya dijeda, sampai kerasa pliket, karena kalau pas setengah kering, jatuhnya engap kalau di kulitku. 

Kalau kalian lihat foto di atas, kerasa kebanyakan toner enggak sih hahah. Ya itu karena lagi puasa aja. Selain berjenis acne prone, kulitku juga dehidrasi soalnya. So, langsung aja aku breakdown ya!

CLEANSING

Aku pakai 2 step cleansing yaitu first cleansing pakai produk Viva Milk Green Tea. Pakainya enggak pakai kapas, tapi langsung dioles ke kulit wajah, dipijat pelan, kasih air dikit, pijat lagi, lalu bilas. 

Kemudian lanjut pakai Acnes Face Wash. Aku sebenernya cocok varian yang Yogurt Touch, tapi kadang susah ditemuin, jadi ya seada-adanya merek Acnes kalau lagi males beli yang lain. Acnes termasuk paling terjangkau dan enak dipakai soalnya. Hasilnya di aku pun termasuk mild dan enggak bikin kulit kayak ketarik. 

Kenapa pakai double cleansing? Karena kulitku ada whitehead yang susah keluar. Kalau cuma pakai face wash doang mah kurang nampol. Dengan metode double cleansing kayak gini, kulitku terasa lebih seger dan jarang bruntusan lagi.

TONING

Nah ini nih, yang paling penting. Aku sampai punya4 produk yang kadang harus pakai selang-seling, atau kalau lagi ngerasa dehidrasi, aku pakai keempatnya sekaligus. Toner yang aku punya antara lain Viva Tonic Greentea, COSRX AHA/ BHA Clarifying Toner, Avoskin Your Skin Bae Niacinamide + Kale, dan Hale Balancing Essence Toner.

Kalau kalian masih bingung kenapa kok harus sebanyak ini? Ya memang enggak ada keharusan sih, aku aja yang nyaman pakai layering yang banyak supaya keseimbangan kulit tetap terjaga after cleansing. Dengan layer toner yang nyaman, nanti apapun yang kita pakai setelahnya, bakal berfungsi secara optimal ketimbang enggak pakai sama sekali.

Oh iya, ada juga yang kebingungan soal toner dan essence apa bedanya ya? Menurutku hampir sama, cuma beda penamaan dan manfaat dari klaim produk itu sendiri. Contohnya ya Si Hale itu, dia itu udah toner tapi juga essence, semacam lebih praktis kan. Toh kalau dilihat dari segi tekstur, mereka-mereka ini bisa dikategorikan sebagai HYDRATING. Teksturnya cenderung cair, dan bisa digunakan kayak diraupin aja ke wajah gitu. Nah, soal berapa kali harus layering, kamu harus berani coba-coba sendiri yah, senyamanmu aja pakainya.

MOISTURIZING

Tahap ini dulu sering aku skip karena kulitku kan udah berminyak, ya ngapain dilembapin lagi, apa enggak justru makin tambah berminyak? Ternyata enggak saudara-saudara! Kadang kulit tuh ngeluarin minyak berlebih, justru karena kulit kekurangan pelembap. Kulit kan pinter, bisa kasih sinyal kalau butuh sesuatu. Jadi setelah paham hal tersebut, aku segera mencari pelembab yang tepat, dan bener aja, kulitku malah aman sentosa!

Saat ini aku pakai Ariul Watermelon Hydro Glow Cream. Ini klaimnya selain melembapkan juga bisa menghidrasi dan membuat kulit terlihat bercahaya. Yes, aku lagi suka yang punya efek-efek glowing kayak gini. Rasanya kulit terasa kenyal dan sehat.

PROTECTING

Last but not least, protecting yang bisa kita pakai setiap pagi dan re-apply saat siang, apalagi kalau bukan Sunscreen. Saat ini aku back to L'oreal UV Perfect Transparent, karena di aku jatuhnya enak deh, kelihatan glowing seharian. Enggak lengket, juga enggak whitecast. Tapi aku pernah baca-baca ada yang enggak cocok juga sama varian ini karena jatuhnya jadi abu-abu. Nah, anehnya dia aku enggak sama sekali loh. Malah kelihatan nyatu dan enggak bikin putih. 

Cara pakai sunscreen paling nyaman di kulitku, adalah dengan cara menepuk-nepuknya, sama kayak waktu kita pakai foundation. Kalau perlu, pakai bantuan sponge sih, biar bisa menyerap dengan cepat. Cara ini lebih enak ketimbang digosrek-gosrek, selain bikin sakit, juga sunscreennya jadi lebih lama meresap. Nah, kalian bisa cobain cara ini deh.

***
Setelah memakai rangkaian skincare di atas, kulitku tetep aman aja bahkan selama puasa. Ya ada sih jerawat satu dua muncul, apalagi kalau lagi mau datang bulan, tapi itu normal kok. Dulu waktu masih muda geradakan parah soalnya. Sekarang udah ngerti skincare gini, jatuhnya lebih stabil dan kulit emang beneran terlihat terawat. Yang tadinya I hate my skin, also my pimples or my acne, sekarang lebih manuawi aja.  I realized that I was still human, so I wasn't perfect. I love my pimples dan aku merawatnya dengan penuh kasih sayang. :)


#BloggerPerempuan
#BPN30dayRamadanBlogChallenge2021
#day 29

You May Also Like

0 komentar