7 FACTS THAT YOU DON'T KNOW ABOUT ME

by - April 17, 2021

Setelah 4 postingan lalu aku mellow-mellow, di postingan ini kita chill out saja ya. Kebetulan hari ini pas banget subuh-subuh dapat transferan bonus gaji, dan siang aku dapat paketnya hadiah giveaway berupa skincare! Yeay! Rasanya hariku menjadi cerah bersinar, puasa-puasa tapi tetep seger, bisa duduk tegak, dan happy nyanyi-nyanyi tanpa beban, hahaha. Maklumlah, kalau sudah nyenggol soal rewards, bakal jadi mood booster seharian! 

So, tema hari ini adalah 7 fakta tentang aku, yang mungkin diantaranya sudah pernah aku jabarkan di sini: Get To Know About Me. Di postingan tersebut memang cuma fun fact sih, tapi cukup lah, kalau mau mengenalku secara personal. Nah di sini, aku bakal jembrengin lebih banyak lagi soal sifatku yang mungkin enggak cocok buat sebagian orang. Aku paham kok, kadang aku kasar, enggak lihat sikon, atau bahkan enggak peka, tapi itu karena aku sibuk dengan isi kepalaku. Aku enggak ada maksud menyinggung, dan bikin geger kecuali nyenggol duluan ke aku. Fyi nih, temenku banyak cowok-cowok, dan rata-rata ya pembahasannya cenderung to the point, jarang menya-menye, tapi kalau disuruh solid, garda depan terus sampai enggak mikir dirinya sendiri. Ketimbang lama-lama, yok kenalan sama YOSA!


1. Receh
Mungkin yang orang awam lihat aku secara langsung bakalan ngira aku tuh jutek by default haha. Aku emang enggak se-cute waktu di foto, karena aslinya lebih sering murem dan serius. Apalagi kalau sudah ngadep laptop dan banyak deadline seharian, wah bakalan tambah seram. Kalau ada temen sih, mungkin bisa sambil becanda gitu, tapi kalau di rumah, dan Alya ini ikutan rewel, aduh say, rasanya Magelang jadi Semarang, panasnya sampai ubun-ubun.

Nah, untuk mengatasinya, aku tuh sering baca, nonton komedi, scroll IG receh.id, nontonin tiktok komedi, dan sering sampai ngakak-ngakak sendirian. Ini untuk ngatasin over heat kepala sih setelah seharian kerja. Suami aja sampai ketularan nontonin receh dan bapak2id. Kalau sudah begini, rasanya jadi punya asupan humor, dan aku bisa waras dengan sendirinya.

Iya, aslinya aku tuh receh banget guys. Mudah ketawa. Soal humor gimana yang aku suka, aku cenderung cocok dengan berbagai humor sih. Mau humor yang serba pekewuh ala bapak2 yang enggak lucu jadi bahan becandaan, becanda agak sarkas, sampai guyon kere kalau udah ketemu temen-temen seperjuangan.  Jangan nanya deh, kalau sudah WA-an sama temen-temen kadang bisa lanjut ke hari berikutnya. Diselingi sticker-sticker yang aku kumpulin, jadi makin lucu. Oh iya, tapi pernah juga ngerasa canggung dan takut becanda, karena aku udah bilang ya, aku takut terlalu kasar, jadi kalau sama orang yang baru kenal, biasanya becandanya lebih terkontrol dan enggak aneh-aneh. Yang penting bikin ketawa aja, bisa mencairkan suasana.

2. Paling bete kalau dibohongi
Mungkin sepele dan terkesan, "ah semua orang juga gitu". Tapi kalau aku bisa sangat sangat dendam guys. Aku bertahun-tahun hidup sering dibohongin sama orang-orang terdekatku, lalu ketika tahu faktanya, aku kayak enggak bisa menerima. Kaget dan enggak enak banget! Jadi aku enggak mau dibohongin kesekian kalinya, dan dibohongin tuh sakit juga loh ternyata. 

Pernah ada temenku yang bohong soal gaya hidupnya yang katanya sederhana, dan berani ngutang buat keperluannya, padahal postingan istrinya hura-hura, nah aku sampai panas luar dalam tuh. Rasanya pengen ngelabrak soalnya aku ikutan kena imbasnya. Aku enggak bisa memaklumi sesuatu yang enggak benar. Kalau salah ya salah, kalau benar ya jangan disalahkan. Mau sakitnya kayak apa, lebih baik semua jujur di awal, ketimbang kecewa sepanjang kehidupan.

Dan begitu juga sebaliknya, aku pun selalu berusaha jujur sama semua orang, termasuk sama Alya. Seingatku aku enggak pernah bohongin Alya, se-sepele ada hantu kalau kita enggak tidur siang, atau ada ular datang kalau kita menangis enggak bisa diam. Alya sampai pernah cerita sih, dibohongin salah satu guru PAUD-nya soal ada hantu di sekolah kalau rewel, dan anaknya ya mana percaya, wong selama ini aku ajarkan kejujuran dan logika. Wkwk. So yah aku berharap aku bisa memperbaiki habits dan kepercayaan lewat Alya.

3. Kalau nutup telpon, sering keburu-buru
Kebiasaan ini aku enggak tahu sampai suamiku sendiri bilang ke aku: "Yang kamu tuh kenapa sih, kalau orang nelpon, kadang belum kelar ngomong kok udah ditutup?". Nah, padahal seingatku, ketika orang nelpon dan sudah selesai kan "yaudah ya", nah itu berarti bener-bener harus ditutup. Tapi kalau suamiku ngomong, kadang yang telpon aku tuh ternyata masih pengen ngomong atau masih ada kesimpulan dari story gitu which is aku enggak ngerti sama sekali kenapa ending harus dua kali hahaha. Ribet bener emang.

Well, aku klarifisikasi dulu walaupun ini benar adanya. Jadi guys, orang yang bisa menelponku dan aku bisa mengangkat telpon itu adalah orang-orang terdekat ataupun link-link ku. Selebihnya aku malas ngobrol via telepon panjang lebar. Kalau temen biasanya emang sejam karena ada aja yang diobrolin, itupun kadang aku sambi masak, nyapu, ngurusin Alya, tapi kalau orang yang enggak deket-deket amat? Waduh, sorry to say, aku agak membatasi. Mohon maaf, ini karena aku orangnya emang kadang kaku kalau lama-lama ngobrol enggak penting. Takutnya jadi ngelantur kemana-mana.

Nah, biasanya kalau aku sering ditelpon dengan jawaban pakai beat cepet, itu karena aku pasti lagi sibuk. Entah itu di jalan, lagi nulis, atau in rush lah pokoknya. Jadi misal, I've got the point, so I think apalagi sih yang mau dibicarain? Lha mending aku langsung kerjain task-nya race against time gitu loh, biar cepet. Enggak enak soalnya kebanyakan penjelasan atau teori, aku sukanya langsung praktek lhas lhes, dan bisa segera mikir yang lainnya.

4. Suka minum kopi susu + donat
May be sudah addict banget karena bisa hampir tiap hari. Tapi dulu waktu muda, aku justru jarang banget minum kopi. Paliiing banter minum kopi sachet itupun cuma buat temen kalau lagi begadang. Nah, aku bisa suka kopi ketika sudah punya anak. Lepas menyusui kan jadi bisa minum aneh-aneh tuh, kebetulan pula Suamiku sudah mengenal sedikit banyak varian kopi plus cara membuatnya. Awal bisa icip tuh masih pakai creamer, karena takut asam lambung kumat. Tapi makin ke sini, makin ngerti cara minum kopi yang nyaman dan jenis kopi yang cocok. Jadilah aku mulai gencar minum kopi. Rasanya ada yang kurang kalau enggak ngopi skuy!

Karena sekarang lagi marak kopi susu (esp. gula aren), aku mulai beralih ke kopi susu ini. Tapi biasanya yang aku pilih yang signature sebanyak 2 shots, dan kopinya berjenis arabica. Kopi susu kayak janji jiwa atau yang esspresonya pakai robusta, kadang bikin tangan ngewel dan deg-degan! So, kopi susunya pun harus yang cocok juga di tubuhku. Naaah, minum kopi sendiri tuh kayak ada yang kurang, jadilah aku sering minta donat sekalian. Keduanya bisa banget bikin mood-ku auto naik dan stabil seharian. Aku kayak dapat energi, enggak ngantukan, dan rasanya happy. Lebay ya hahaha, tapi ini enggak ngadi-ngadi. Kopi dan donat adalah booster paling hakiki!

5. Suka hujan dan di rumah saja
Another hal aneh yang mungkin beberapa orang enggak tahu. Aku suka banget kruntelan sama suami dan anak di rumah, tepatnya di depan TV. Walaupun nonton TVnya jarang, tapi rasanya tuh hangat banget. Kadang-kadang kami angkat kasur ke depan TV apalagi tiap malam minggu dan nonton film bareng. Oh satu lagi, biasanya ditambahin makanan enak-enak favorit semacam keripik, kentang goreng, atau mie rebus telor ahahaha.

Suamiku sendiri sampai hafaaal banget akan hal ini. Jadi misal aku lagi sibuk ngetik di kamar terus enggak mau diganggu, suami dan anakku ganggu gitu sambil panggil dan ajak kruntelan depan TV. Kalau udah gitu, aku enggak bisa nolak sist! Haha.

6. Mellow kalau jauh dari Suami dan anak
Karena aku pribadi orangnya menjujung family nomor 1, jadi kalau lagi kerja dan kudu jauh dari mereka tuh rasanya ya Allah... enggak kuat. Mungkin pas kerja dan sibuk enggak kerasa ya, bisa lah fokus ke kerjaan, tapi begitu sudah sendiri, pikiran kosong, dan sudah di kamar kost, waduuuh bisa mellow drama. Aku kadang nangis sendiri, tapi kalau telpon maunya yang happy-happy. Kadang kepikiran mereka makan apa seharian, bisa enggak ngerjain tugas, kerjaan suami gimana, sampai bosen enggak di rumah berdua.

Kalau sudah soal keluarga aku lemah orangnya. Maunya deket terus. Tapi ya kalau udah deket, kadang butuh sendiri juga barang sebentar haha. Labil yaaa...

7. Beauty inside, tomboy outside
Sejak dulu, aku dikenal cuek dan enggak ada bau-bau suka perawatan. Kalau enggak gara-gara mama, aku enggak kenal creambath, luluran, facial di klinik kecantikan, walaupun itu aja juga jarang. Aku mulai suka dunia kecantikan waktu aku kerja dan ngelihat MUA kantor makeup in talent-talent jadi cantik-cantik banget. MUA itu sampai cerita kalau dia sampai bisa beli rumah dan mobil gress!!! Waktu itu cuma bisa bengong dan takjub! Wah menjanjikan juga ya ternyata. Aku lalu mulai tertarik dan ngelihatin gimana cara kerja dia mendadani orang. Aku pun pelan-pelan belajar sambil nyolong-nyolong ilmunya, minta rekomendasi alat dan produk makeup, sampai akhirnya aku belajar tutorial lewat Youtube! Yas!! Thank you michelle and Promise Tamang Phan karena berkat mereka aku bisa tahu tips dan trik makeup-an. 

Awal aku belajar dandan, aku ngikutin transformasi makeupnya Promise Phan itu karena wow segila itu bisa berubah. Mulai dari Scarlett Johansson, Angelina Jolie, sampai Bruno Mars. Aku inget kok, dia main shading dan berani bikin garis karakter. Di situlah aku perlahan mengenal dunia kecantikan sampai akhirnya bisa beli printilan makeup tiap gajian.

Singkat cerita, aku pernah juga jualan treatment tradisional homemade bikinan saudara, dan sempet terkenal tuh di twitter gara-gara sering endorse. Sembari jualan, aku belajar perawatan yang benar hingga saat ini. Makin ke sini, aku makin bisa merawat diriku dan tampak lebih bercahaya ketimbang waktu muda dulu hahaha.

Tapi kalian jangan salah ya, karena aku makeup-an tuh lebih sering buat di rumah aja, dan cuma buat foto-foto doang. Kalau pas keluar rumah mah, paling banter pakai pensil alis sama lipbalm. Aku jarang banget pakai eyeliner, dan dandan ala cewek-cewek yang memang kelihatan demen dandan. Iyaps, sehari-hari aku nyaman pakai kaos oblong dan celana jeans. Rambut dicepol dan pakai sepatu boots. Kesannya tomboy, tapi aslinya sangat mellow. Hahaha.

Makanya, kadang orang yang secara langsung ngelihat aku bahkan enggak percaya aku suka dandan dan perawatan. Sudah temennya banyak yang cowok, dandan apa adanya, cuek pula! So, may be it's true if we don't judge a book by its cover. Coverku enggak mencerminkan hatiku soalnya hahaha.

Sekian dulu yah, semoga kalian jadi lebih mengenalku. Jangan takut, aku bisa kok jadi temanmu :)

#BloggerPerempuan
#BPN30dayRamadanBlogChallenge2021
#day 5

You May Also Like

0 komentar